December 15, 2025 By pj

15 Desember 2025 – Atlet skateboard Indonesia Basral Graito Hutomo mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih medali emas pada nomor extreme skateboard street putra SEA Games 2025 Thailand. Kemenangan ini tidak hanya menambah pundi-pundi emas kontingen Merah Putih, tetapi juga menyita perhatian publik Asia Tenggara berkat momen sportivitas lintas negara yang viral di media sosial.
Suasana dramatis dan penuh emosi menyelimuti final extreme skateboard street putra yang digelar di SAT Extreme Sports Park, Thailand, Minggu (14/12). Basral Graito Hutomo tampil luar biasa dengan mengumpulkan total 166,67 poin dan memastikan medali emas untuk Indonesia.
Dalam persaingan ketat, Basral berhasil mengungguli atlet tuan rumah Kirim Petkiree yang meraih medali perak dengan 153,22 poin serta Sianggoueng Thawatchai yang harus puas di posisi ketiga dengan 152,31 poin. Atlet Indonesia lainnya, Sanggoe Darma Tanjung, menempati peringkat keempat dengan 145,77 poin.
Usai memastikan kemenangan, emosi Basral pecah di arena pertandingan. Ia tampak menangis sebelum dihampiri rekan-rekannya dan ofisial tim Indonesia. Namun, momen paling menyita perhatian terjadi ketika seorang ofisial atau diduga pelatih tim Malaysia berlari masuk ke arena dan memeluk Basral.
Aksi tersebut terekam kamera dan viral di media sosial. Banyak warganet memuji sikap ofisial Malaysia yang dinilai tulus dan menjunjung tinggi sportivitas.
“Respek pelatih Malaysia ikut selebrasi. Mungkin lebih ikhlas kita yang menang dari pada tuan rumah,” ucap seorang netizen.
“Ofisial Malaysia pun ikut bangga,” ucap netizen lainnya.
“Aku bingung ini atlet Indonesia atau Malaysia,” ujar netizen lainnya.
“Respek untuk ofisial Malaysia sampai ikut bahagia juga. Yang tahu Instagram ofisial Malaysia tolong ditag,” ucap netizen lainnya.
Basral kemudian digendong rekan-rekannya sambil memegang erat bendera Merah Putih untuk merayakan keberhasilannya.
“Terima kasih semua yang udah selalu support, alhamdullilah bisa raih medali emas,” kata Basral dikutip dari Instagram pribadinya.
Basral mengakui perjalanan menuju podium tertinggi SEA Games 2025 dipenuhi tekanan mental. Ia harus tampil maksimal pada percobaan terakhir di tengah situasi menegangkan.
“Rasanya banyak pressure, banyak tekanan, tapi aku coba juga. Aku mikirnya nothing to lose aja lah, yaudalah gak menang, terus akhirnya coba sekali lagi, akhirnya dapet ternyata,” kata Basral setelah pertandingan.
Atlet asal Solo itu menilai performanya cukup stabil pada sesi run, meski menghadapi kendala di single trick.
“Performa, mungkin bagus ya kayanya, karena di run aku satu, dua, tiga, bagus semua, cuma jelek di single trick aja,” ujarnya.
Momen krusial terjadi ketika Basral harus mengejar skor di sesi single trick. Di tengah keraguan, ia sempat berkomunikasi dengan temannya, Alwin.
“Aku kayak, aku lagi chat-an sama temen aku, namanya Alwin, ‘Aduh gimana ya gimana ya’ terus ‘Yaudah coba aja’ gitu,” kenangnya.
Nasihat tersebut menjadi pemantik keberanian Basral.
“Kata dia, mau makan gengsi atau enggak. Kalau enggak, coba lagi, atau enggak trick lain. Cuma aku masih pengen trick itu kan, jadi yaudah aku pakai trick itu, akhirnya landing,” lanjutnya.
Basral kemudian sukses melakukan kombinasi trik sulit 360 flip dilanjutkan boardslide pada percobaan ketiganya dan mengunci medali emas untuk Indonesia.
Di balik keberaniannya di lintasan skateboard, Basral mengungkapkan bahwa keluarga menjadi motivasi terbesarnya. Perjuangannya ditujukan untuk membantu orang-orang terdekat.
“Yang pasti buat bantu keluarga, bantu kakak yang lagi kuliah, terus bantu anak yatim piatu, terus mau punya rumah sendiri, amin,” ungkapnya.
Setelah meraih emas di Asia Tenggara, Basral langsung menatap agenda olahraga yang lebih besar.
“Tahun depan kalau enggak salah ada Asian Games ya, mungkin prepare buat Asian Games sih,” ujarnya. “Mimpi terbesar aku bisa main di Olimpiade, sama bisa banggain yang lain deh.”
Dengan tambahan emas dari skateboard, kontingen Indonesia untuk sementara menempati peringkat kedua klasemen medali SEA Games 2025 dengan raihan 39 emas, 56 perak, dan 50 perunggu berdasarkan data resmi pukul 21:17 WIB.
Sebelum emas dari Basral Graito Hutomo, Indonesia lebih dulu meraih tujuh medali emas dari sejumlah cabang olahraga, termasuk wushu, bersepeda, menembak, bulu tangkis, pencak silat, dan jetski. Peluang emas tambahan juga masih terbuka pada hari berikutnya penyelenggaraan SEA Games 2025.
Related Tags & Categories :