May 10, 2025 By Abril Geralin
10 Mei 2025 – Meskipun kesadaran akan keamanan digital terus meningkat, penggunaan kata sandi yang lemah masih menjadi kebiasaan buruk di Indonesia. Data terbaru dari NordPass mengungkapkan bahwa sebagian besar pengguna internet di Tanah Air masih memilih password yang mudah ditebak, bahkan hanya membutuhkan waktu kurang dari satu detik untuk diretas.
Dalam laporan terbaru yang dirilis NordPass dan diakses pada 1 Mei 2025, ditemukan bahwa password seperti “123456”, “qwerty123”, hingga “sayang” termasuk yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia sepanjang tahun 2024. Riset ini menganalisis data dari 2,5 terabyte database yang bocor dan tersedia secara publik, termasuk dari dark web, dan dilakukan bersama perusahaan keamanan siber NordStellar.
“Kata sandi seperti ‘123456’ dapat diretas dalam waktu kurang dari satu detik,” tulis NordPass melalui situs resminya.
Menariknya, penggunaan kata-kata dalam bahasa Indonesia seperti “bismillah”, “indonesia”, hingga “sayang” menunjukkan bagaimana budaya lokal turut memengaruhi perilaku digital masyarakat. Sayangnya, hal ini justru menjadi titik lemah dalam sistem keamanan digital.
Kata sandi seperti “rahasia” memang sedikit lebih kuat karena membutuhkan waktu sekitar 17 menit untuk dibobol, namun tetap belum memenuhi standar keamanan modern yang ideal.
Berikut daftar 20 password paling populer dan lemah yang digunakan pengguna internet Indonesia menurut NordPass:
Peringkat | Password | Waktu Dibobol | Jumlah Pengguna |
1 | 123456 | < 1 detik | 33.119 |
2 | 12345 | < 1 detik | 13.994 |
3 | qwerty123 | < 1 detik | 13.690 |
4 | 12345678 | < 1 detik | 13.130 |
5 | qwerty1 | < 1 detik | 11.717 |
6 | 123456789 | < 1 detik | 9.371 |
7 | bismillah | < 1 detik | 3.796 |
8 | 1234567890 | < 1 detik | 3.647 |
9 | password | < 1 detik | 3.334 |
10 | qwerty | < 1 detik | 3.177 |
11 | 1234567 | < 1 detik | 2.766 |
12 | santoso7 | 51 detik | 2.584 |
13 | rahasia | 17 menit | 2.535 |
14 | Qwerty123 | < 1 detik | 2.330 |
15 | Qwerty1234 | < 1 detik | 1.869 |
16 | admin | < 1 detik | 1.792 |
17 | Qwerty123! | 2 detik | 1.790 |
18 | indonesia | 1 hari | 1.779 |
19 | Qwerty1! | 2 detik | 1.660 |
20 | sayang | < 1 detik | 1.631 |
Menggunakan kata sandi yang umum seperti “123456” atau “admin” sama dengan meninggalkan pintu rumah tanpa dikunci. Di era digital saat ini, pengguna internet dihadapkan pada risiko yang nyata mulai dari pencurian data, peretasan akun media sosial, hingga penyalahgunaan identitas pribadi.
Agar terhindar dari serangan siber, berikut beberapa tips dari para pakar keamanan siber:
Password yang baik terdiri dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Contoh: B!rU#Lang1t$27
Jangan gunakan nama, tanggal lahir, atau kata-kata umum seperti “sayang” atau “bismillah”. Informasi semacam ini sangat mudah ditebak, apalagi jika bisa ditemukan di media sosial.
Minimal 12 karakter akan meningkatkan kekuatan kata sandi secara signifikan. Misalnya: M4kan!Siang7x
Hindari kombinasi seperti 123456 atau qwerty karena merupakan target utama peretas.
Contoh: AkuSuka#NasiGoreng!47. Lebih aman karena hanya Anda yang mengenal maknanya.
Aplikasi seperti Bitwarden, 1Password, atau NordPass bisa membantu mengelola dan membuat kata sandi yang aman.
Lapisan keamanan tambahan ini akan sangat efektif bahkan jika password berhasil diretas.
Laporan tahunan dari NordPass ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengguna internet di Indonesia bahwa keamanan digital bukan hal sepele. Dengan sedikit usaha dalam membuat dan mengelola password yang kuat, risiko peretasan bisa ditekan secara signifikan. Jangan tunggu sampai akun diretas—mulailah dengan mengganti password “sayang” Anda sekarang juga.