June 28, 2025 By RB
28 Juni 2025 – Sutradara perempuan asal Indonesia, Kamila Andini, mencetak sejarah baru dalam perfilman nasional. Ia resmi terpilih sebagai anggota Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), lembaga bergengsi di balik ajang penghargaan Oscar. Keanggotaannya ini menjadikan Kamila sebagai sutradara film panjang perempuan pertama dari Indonesia yang berhak memberikan suara dalam penentuan pemenang Academy Awards.
Terpilihnya Kamila Andini sebagai anggota The Academy merupakan pencapaian monumental, tidak hanya bagi dirinya secara pribadi, tetapi juga bagi sinema Indonesia dan Asia Tenggara. Dalam siaran pers yang diterima oleh media pada Jumat, 27 Juni 2025, Kamila menyampaikan:
“Menjadi bagian dari Academy bukan hanya prestasi pribadi, tapi juga langkah penting untuk membawa cerita kita, perempuan Indonesia, ke panggung global.”
Pernyataan ini memperkuat komitmennya dalam mengangkat isu-isu perempuan dan komunitas adat melalui film-filmnya yang sarat makna.
CEO Forka Films, Ifa Isfansyah, yang juga merupakan mitra kreatif sekaligus suami Kamila, turut mengapresiasi pencapaian tersebut:
“Terpilihnya Kamila Andini sebagai anggota Academy adalah pencapaian penting, tidak hanya bagi dirinya, tapi juga bagi sinema Indonesia dan Asia Tenggara. Kami di Forka Films percaya, keterlibatannya di Oscar akan membawa perspektif baru dari Asia ke dalam lanskap perfilman global.”
Kamila masuk dalam daftar 543 anggota baru The Academy tahun ini, bergabung dengan nama-nama besar internasional seperti Ariana Grande, Jason Momoa, Dave Bautista, hingga Kieran Culkin. Nama Kamila tercantum di kategori sutradara bersama dua karya pentingnya: Yuni (2021) dan The Mirror Never Lies (2011). Keanggotaan ini tak hanya memberikan hak suara dalam pemilihan Oscar, tetapi juga mempertegas posisi Kamila di panggung perfilman profesional dunia.
Undangan keanggotaan The Academy sendiri merupakan hasil seleksi ketat. Seseorang hanya bisa menjadi anggota melalui undangan yang disetujui oleh dewan tertinggi AMPAS dan didukung oleh setidaknya dua anggota dari komite terkait.
Kamila Andini lahir di Jakarta pada 6 Mei 1986. Ia merupakan putri dari sutradara ternama Garin Nugroho. Kamila menempuh pendidikan di Deakin University, Melbourne, dan meraih gelar dalam bidang Sosiologi dan Media Arts. Latar belakang pendidikannya menjadi fondasi kuat bagi kepeduliannya terhadap isu sosial, budaya, lingkungan, serta kesetaraan gender—tema-tema yang kerap muncul dalam karya-karyanya.
Debut film panjangnya The Mirror Never Lies (2011) menyuarakan kehidupan masyarakat suku Bajau dan menyabet penghargaan Earth Grand Prix di Tokyo International Film Festival serta FIPRESCI Award di Hong Kong International Film Festival.
Film keduanya, The Seen and Unseen (2017), juga mendapat apresiasi internasional dengan Grand Prix Generation Kplus di Berlinale dan Best Youth Feature di Asia Pacific Screen Awards.
Sementara film Yuni (2021) memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival dan menjadi wakil resmi Indonesia untuk Oscar 2022.
Tak hanya film layar lebar, Kamila juga dikenal lewat serial Gadis Kretek (2023) yang tayang di Netflix, serta film pendek seperti Sekar (2018) dan dokumenter Memoria (2016).
Dengan keanggotaannya di The Academy, Kamila Andini kini menjadi figur penting yang membuka jalan bagi sineas Indonesia lainnya untuk dikenal lebih luas di panggung internasional. Sebelumnya, Indonesia telah memiliki satu perwakilan di AMPAS, yaitu produser dokumenter Amelia Hapsari yang terpilih pada 2020.
Kehadiran Kamila di jajaran Oscar voters menegaskan bahwa kisah dari Asia, khususnya Indonesia, layak mendapat ruang dan apresiasi dalam lanskap perfilman global. Ini juga menjadi sinyal positif bahwa industri kreatif Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing dan tampil di level tertinggi.
Related Tags & Categories :