Leet Media

‘Jumbo’ Menjadi Film Animasi Indonesia Pertama yang Tayang di 17 Negara!

February 17, 2025 By jay

Sumber: Tempo.co

17 Februari 2025 – Film animasi “Jumbo” yang diproduksi oleh Visinema Studios menjadi tonggak sejarah bagi industri film animasi Indonesia. Rencananya, film ini akan dirilis pada Lebaran 2025 dan akan tayang di 17 negara, menjadikannya film animasi Indonesia pertama yang menyasar pasar global. Menghadirkan kisah petualangan yang menghangatkan hati, “Jumbo” menyuguhkan cerita yang sarat dengan pesan moral tentang persahabatan, keluarga, dan keberanian. Sebagai film animasi yang dapat dinikmati oleh segala usia, “Jumbo” menjadi bukti bahwa industri animasi Indonesia semakin berkembang dan siap bersaing di dunia internasional.

Cerita dan Karakter dalam “Jumbo”

“Jumbo” mengikuti kisah seorang anak laki-laki bernama Don, yang diperankan oleh suara Prince Poetiray dan Den Bagus Sasono. Don adalah seorang anak ceria yang sangat menyayangi buku dongeng peninggalan orang tuanya. Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Don dibesarkan oleh Oma, yang disuarakan oleh Ratna Riantiarno. Meskipun fisiknya gemuk, Don memiliki semangat yang luar biasa untuk membuktikan kemampuannya kepada teman-temannya. Namun, sebuah kejadian mengubah arah kehidupannya ketika buku dongeng kesayangan Don dicuri oleh Atta, anak yang iri dengan keberuntungan Don.

Bersama sahabatnya, Nurman (Yusuf Özkan) dan Mae (Graciella Abigail), Don memulai perjalanan untuk menemukan buku yang hilang. Petualangan mereka semakin seru saat Don bertemu dengan Meri (Quinn Salman), seorang gadis dari dunia lain yang meminta bantuan untuk mencari orang tuanya, yang diperankan oleh Ariyo Wahab dan Cinta Laura Kiehl. Dari sini, kisah “Jumbo” berkembang menjadi petualangan penuh tantangan yang menguji arti persahabatan, keberanian, dan pentingnya imajinasi.

Pesan Moral yang Mendalam

Sutradara Ryan Adriandhy menegaskan bahwa film ini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa. Cerita yang sederhana namun penuh makna menjadikan “Jumbo” sebagai tontonan yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga. Dalam wawancara dengan media, Ryan menyebutkan bahwa “Jumbo” membawa pesan-pesan penting tentang persahabatan, keberanian, dan pentingnya menjaga imajinasi di tengah dunia yang serba nyata.

“Jumbo” mengajak penonton untuk merasakan kembali kenangan masa kecil yang penuh dengan petualangan imajinatif. Don, sebagai tokoh utama, berusaha membuktikan bahwa meskipun ia berbeda, ia tetap memiliki potensi yang luar biasa. Film ini juga memperlihatkan pentingnya mendukung teman-teman dalam menghadapi tantangan dan mengatasi rasa takut. Dengan latar belakang yang sangat dekat dengan kehidupan anak-anak dan keluarga, “Jumbo” menawarkan lebih dari sekadar hiburan semata.

Kreativitas Lokal yang Mendunia

Salah satu hal yang membuat “Jumbo” begitu istimewa adalah bahwa film ini sepenuhnya digarap oleh tim kreator Indonesia. Lebih dari 200 pekerja kreatif, mulai dari animator hingga musisi, terlibat dalam produksi film ini yang memakan waktu hampir lima tahun. Dedikasi yang tinggi ini menunjukkan komitmen Visinema Studios dalam menghasilkan karya animasi berkualitas tinggi yang dapat bersaing di tingkat global.

Proyek ini dimulai sejak 2019 dengan riset mendalam untuk menciptakan dunia yang terasa dekat dengan penonton Indonesia. Setiap detail, mulai dari karakter hingga latar belakang visual, disusun dengan cermat agar menciptakan nuansa yang familiar dan dapat dinikmati oleh penonton di Tanah Air dan luar negeri. Ryan Adriandhy, yang juga menjabat sebagai Head of Animation Development di Visinema Studios, menyebut bahwa “Jumbo” adalah bentuk dedikasi dan kebanggaan bagi industri kreatif Indonesia.

Suara-Suara Terkenal yang Menghidupkan Karakter

Film ini juga diwarnai oleh suara-suara dari sejumlah nama besar di industri hiburan Indonesia. Selain Prince Poetiray dan Den Bagus Sasono sebagai pengisi suara Don, karakter-karakter lainnya diisi oleh sejumlah artis ternama. Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari mengisi suara orang tua Don, sementara Ratna Riantiarno menyuarakan Oma. Beberapa selebritas lainnya yang turut serta dalam film ini adalah Angga Yunanda, Cinta Laura Kiehl, M. Adhiyat, Yusuf Özkan, Graciella Abigail, dan banyak lagi.

Suara-suara ini memberi dimensi lebih dalam pada karakter-karakter yang ada, membuat mereka lebih hidup dan mudah dihubungkan dengan penonton. Bunga Citra Lestari, yang mengisi suara ibu Don, mengungkapkan rasa terharunya saat melihat hasil animasi film ini. “Saya takjub dengan hasil kerja keras anak bangsa ini,” ujarnya. Dengan visual yang memukau dan alur cerita yang menyentuh, film ini dapat memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan.

“Kumpul Bocah” oleh Maliq & D’Essentials sebagai OST

Tak hanya menghadirkan cerita yang menghibur, “Jumbo” juga dibalut dengan musik yang penuh energi. Lagu ikonik “Kumpul Bocah” dari Maliq & D’Essentials akan menjadi soundtrack resmi film ini. Widi Puradiredja, perwakilan dari band tersebut, menjelaskan bahwa lagu ini diberi sentuhan baru agar lebih cocok dengan semangat petualangan yang dihadirkan dalam film. “Kami mencoba memaknai ulang ‘Kumpul Bocah’ dengan energi yang lebih segar agar sesuai dengan spirit film ‘Jumbo’,” ungkapnya.

Lagu ini membawa semangat kebersamaan dan keceriaan, cocok dengan tema utama film yang mengedepankan pentingnya persahabatan dan kerja sama. Musik ini akan semakin memperkaya pengalaman menonton dan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi penonton, terutama bagi keluarga yang menyaksikan film ini bersama.

Jumbo Menjadi Karya Berkelas di Kancah Internasional

Film animasi “Jumbo” dari Visinema Studios dijadwalkan tayang di 17 negara pada Lebaran 2025. Namun, hingga saat ini, daftar lengkap negara-negara tersebut belum diumumkan secara resmi oleh pihak Visinema Studios. Informasi yang tersedia hanya menyebutkan bahwa film ini akan tayang secara global di 17 negara tanpa merinci nama-nama negara tersebut, “Jumbo” berpotensi untuk membuka jalan bagi lebih banyak film animasi Indonesia untuk dikenal di dunia. Keberhasilan film ini di pasar internasional akan menjadi bukti nyata bahwa industri animasi Indonesia memiliki daya saing yang kuat. Sebagai film animasi pertama yang mencapai pasar global, “Jumbo” dapat menjadi inspirasi bagi para kreator Indonesia untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi industri film animasi lokal.

Visinema Studios sendiri optimis bahwa “Jumbo” akan diterima dengan baik oleh penonton dari berbagai latar belakang dan usia. Anggia Kharisma, produser film ini, menekankan bahwa “Jumbo” adalah hadiah berharga bagi keluarga Indonesia. “Film ini dibuat untuk kita, untuk anak-anak kita, dan juga anak-anak dalam diri kita,” ujarnya. Dengan cerita yang mengharukan, karakter yang kuat, serta visual yang menawan, “Jumbo” siap menjadi film animasi Indonesia yang membanggakan di panggung internasional.

Dalam perjalanan panjangnya, “Jumbo” tidak hanya akan menghibur penonton, tetapi juga menjadi simbol kemajuan industri kreatif Indonesia. Kini, semua mata tertuju pada film ini, menunggu apakah “Jumbo” mampu meraih kesuksesan global dan membuka jalan bagi lebih banyak film animasi Indonesia untuk mengukir prestasi di dunia.