December 18, 2025 By pj

18 Desember 2025 – Kembali dibukanya Jembatan Teupin Mane di Kabupaten Bireuen menjadi titik balik penting bagi pemulihan akses, distribusi energi, serta aktivitas sosial ekonomi masyarakat pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh pada akhir November. Infrastruktur vital ini memungkinkan mobil tangki bahan bakar minyak kembali melintas dan menyalurkan kebutuhan energi ke wilayah yang sempat terisolasi hampir tiga pekan.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut kembali menyalurkan BBM ke Kabupaten Bireuen setelah mobil tangki berhasil melintasi Jembatan Teupin Mane pada Rabu pagi. Jembatan tersebut sebelumnya mengalami perbaikan berkelanjutan akibat kerusakan pascabanjir dan kini kembali dapat digunakan sebagai jalur distribusi utama.
Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan bahwa terbukanya kembali akses jalan menjadi faktor krusial dalam dimulainya kembali distribusi energi ke wilayah tersebut.
“Dengan telah dibukanya Jembatan Teupin Mane, mobil tangki kini dapat melintas sehingga distribusi BBM ke beberapa Pertashop di Kabupaten Bireuen dapat kembali didistribusikan secara bertahap. Kami terus memantau kondisi jalur distribusi untuk memastikan penyaluran berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Jembatan Teupin Mane merupakan salah satu akses utama yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Bener Meriah dan Takengon. Jalur ini memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat serta distribusi energi dan logistik dari wilayah pesisir ke dataran tinggi.
Untuk menuju Bener Meriah dan Takengon terdapat beberapa jembatan yang harus dilalui, dan Teupin Mane menjadi salah satu titik terpenting. Terputusnya jembatan ini sebelumnya menyebabkan distribusi barang, BBM, dan bantuan kemanusiaan harus melalui jalur alternatif yang lebih panjang dan berisiko.
Pasca dibukanya jembatan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah berhasil menyalurkan BBM ke Pertashop KM 10 Teupin Mane. Sementara itu, penyaluran ke Pertashop KM 31 Suka Tani dan Pertashop KM 50 Blang Rakal dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan kondisi akses jalan dan kesiapan operasional di lapangan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan armada distribusi serta kelancaran pasokan energi ke masyarakat yang masih berada dalam fase pemulihan pascabencana.
Pulihnya Jembatan Teupin Mane berdampak langsung pada aktivitas sosial dan ekonomi warga. Sejak jembatan kembali dapat dilintasi pada Minggu 14 Desember, kendaraan roda dua dan roda empat mulai melintas membawa hasil pertanian, kebutuhan pokok, serta mempermudah akses ke layanan publik.
Ketua Mukim Juli Selatan Kabupaten Bireuen Zainuddin mengatakan aktivitas masyarakat yang sebelumnya terhambat kini kembali berjalan.
“Aktivitas masyarakat di Juli Selatan kembali normal. Sejak Jembatan Teupin Mane putus, kegiatan masyarakat menjadi terhambat,” kata Zainuddin.
Ia menjelaskan sebelumnya warga terpaksa menyeberang sungai menggunakan keranjang besi yang dikaitkan dengan kabel baja, dengan risiko tinggi akibat arus sungai yang deras.
Pulihnya akses Teupin Mane tidak hanya berdampak pada mobilitas, tetapi juga menjadi penggerak utama roda perekonomian lokal. Distribusi hasil pertanian dari wilayah dataran tinggi kembali lancar, sementara pasokan kebutuhan sehari hari warga tidak lagi harus menempuh jalur memutar yang berisiko.
Akses menuju pasar, sekolah, fasilitas kesehatan, hingga pusat pemerintahan daerah kini dapat ditempuh dengan lebih cepat dan aman, mempercepat pemulihan wilayah terdampak bencana.
Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda Mayjen TNI Joko Hadi Susilo menyampaikan bahwa pembukaan kembali jembatan menjadi langkah awal penting dalam menghidupkan kembali aktivitas masyarakat.
“Pada hari ini, jembatan di Teupin Mane, Bireuen, yang menghubungkan Bireuen dengan Bener Meriah sudah bisa dilintasi dan masyarakat bisa menggunakan jembatan ini untuk aktivitas ekonomi dan juga kebutuhan lainnya. Ke depan, kita berharap di titik-titik jembatan yang lainnya juga bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Pangdam IM.
Ia menegaskan keberhasilan perbaikan jembatan merupakan hasil kolaborasi antara TNI, Kementerian Pekerjaan Umum, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.
Pembukaan kembali jembatan disambut dengan rasa syukur oleh warga. Nurhayati salah seorang warga setempat mengaku akhirnya dapat kembali ke rumah setelah hampir 20 hari mengungsi.
“Terima kasih Pak Presiden. Alhamdulillah, saya bisa pulang karena sudah 20 hari menginap di rumah saudara akibat jembatan terputus. Terima kasih Pangdam dan seluruh jajaran TNI yang bekerja sama memperbaiki jembatan ini,” katanya.
Hal serupa disampaikan Suci Rahayu yang mengaku bahagia karena mobilitas warga kembali normal.
“Terima kasih Pak Presiden. Jembatan sudah jadi, kami bisa lewat, semua kami senang. Terima kasih atas bantuan dan perhatiannya, jadi sekarang kami bisa lewat ke sana, dan yang ke sana bisa juga ke sini,” ucapnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menegaskan komitmennya untuk menjaga ketersediaan BBM dan LPG bagi masyarakat Aceh. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait terus dilakukan agar distribusi energi berjalan optimal sesuai kondisi lapangan.
Dengan kembali terbukanya Jembatan Teupin Mane, harapan baru tumbuh bagi masyarakat Bireuen dan sekitarnya untuk bangkit, beraktivitas, serta menata kembali kehidupan pascabencana.
Related Tags & Categories :