Leet Media

Jalur Ekstrem Gunung Rinjani Kini Lebih Aman Berkat Pemasangan Tangga dan Tali Pengaman

July 29, 2025 By RB

29 Juli 2025 – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mengambil langkah serius dalam meningkatkan keselamatan para pendaki. Jalur ekstrem di Gunung Rinjani, terutama dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, kini dilengkapi dengan tangga besi dan tali pengaman sepanjang ratusan meter. Perbaikan ini dilakukan menyusul sejumlah insiden yang menimpa para pendaki, termasuk kejadian tragis yang menimpa pendaki asal luar negeri, Juliana Marins.

Tangga Besi dan Tali Dibentangkan di Titik Rawan

Tim gabungan yang terdiri dari petugas TNGR, TNI, Polri, dan relawan mulai memasang tangga dan tali sejak Sabtu, 26 Juli 2025. Fokus utama adalah memperbaiki area yang dikenal sangat ekstrem dan curam, agar bisa dilalui dengan lebih aman.

Kepala Resort TNGR Sembalun, Taufikurrahman, mengungkapkan bahwa ada 12 titik rawan yang berhasil diidentifikasi. “Salah satunya di lokasi insiden kemarin dan itu yang kami lakukan perbaikan dengan konsep menggunakan tangga,” ujarnya pada Minggu, 27 Juli 2025.

Tiga titik krusial yang menjadi prioritas utama dalam pemasangan tangga berada di:

Infrastruktur Baru untuk Mendaki Lebih Aman

Selain pemasangan tangga dan tali, BTNGR juga merencanakan pembangunan shelter baru di Pelawangan 4, yang berjarak sekitar 700-800 meter dari shelter Pelawangan 1. Di jalur pendakian juga akan dipasang plang peringatan demi meningkatkan kewaspadaan para pendaki.

Langkah ini diapresiasi banyak pihak karena dapat menekan angka kecelakaan di jalur pendakian. Namun, tidak sedikit pula yang menyayangkan perubahan tersebut karena dianggap mengurangi esensi petualangan dalam mendaki gunung.

Ramai Komentar Warganet Soal Tangga Gunung Rinjani

Viralnya video pemasangan tangga di media sosial menimbulkan pro dan kontra. Dalam unggahan akun Instagram @jejakpendaki, terlihat sejumlah pekerja dibantu anggota TNI tengah berjibaku mengangkut dan memasang peralatan berat.

“Pemasangan difokuskan pada sektor ekstrem untuk memudahkan pendaki melewati jalan terjal dan berbatu. Pekerjaan ini melibatkan TNI, TNGR dan masyarakat,” tulis keterangan unggahan tersebut.

Unggahan ini memicu berbagai komentar warganet, antara lain:

Komentar-komentar ini mencerminkan perbedaan pandangan antara pendaki tradisional yang menginginkan keaslian jalur, dan pendaki modern yang lebih mengutamakan keselamatan.

Jalur Pendakian Ditutup Sementara Selama Perbaikan

Untuk memastikan proses perbaikan berjalan maksimal, jalur pendakian ditutup sementara secara total. Keputusan ini juga merupakan bagian dari respons Kemenkopolhukam terhadap insiden yang kerap terjadi di Gunung Rinjani belakangan ini.

Dalam unggahan resmi akun @btn_gn_rinjani disebutkan, “Langkah ini dilakukan demi memastikan keselamatan dan kenyamanan pendaki karena setiap pijakan yang diperbaiki adalah wujud tanggung jawab kita bersama untuk mendaki dengan aman dan kembali dengan selamat.”

Related Tags & Categories :

highlight