December 9, 2024 By Abril Geralin
9 Desember 2024 – Industri gaming terus mencatat pertumbuhan pesat, menjadi salah satu sektor hiburan terbesar di dunia. Pada 2024, jumlah gamer global mencapai 3,32 miliar orang, yang sebagian besar berasal dari Asia dengan 1,48 miliar gamer, jauh melampaui wilayah lain seperti Eropa dan Amerika Utara. Lonjakan ini didorong oleh penetrasi teknologi, inovasi dalam platform gaming, serta popularitas olahraga elektronik atau e-sports.
Menurut laporan terbaru, Filipina memiliki tingkat penetrasi gaming tertinggi di dunia, mencapai 97,1%, diikuti oleh Indonesia dan Thailand. Tingginya adopsi teknologi seluler dan internet di wilayah ini memfasilitasi pertumbuhan gaming, khususnya melalui perangkat mobile. E-sports juga menjadi fenomena global, dengan Amerika Serikat memimpin jumlah pemain kompetisi aktif, diikuti oleh Tiongkok dan Brasil.
Selain itu, model baru seperti play-to-earn (P2E) semakin menarik perhatian. Model ini memungkinkan pemain mendapatkan penghasilan melalui aktivitas bermain, sering kali dengan memanfaatkan teknologi seperti blockchain dan NFT. Tren ini menciptakan cara baru dalam pengembangan game dan memberikan sumber pendapatan tambahan bagi pengembang dan pemain.
Mayoritas gamer berusia di atas 18 tahun, dengan kelompok usia 18-34 tahun mendominasi. Secara global, terdapat keseimbangan gender yang semakin meningkat dalam dunia gaming, meskipun pria masih mendominasi dengan persentase 55%. Gamer wanita, yang kini mencapai sekitar 1,39 miliar orang, menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil dari tahun ke tahun.
Meski menjanjikan, industri gaming juga menghadapi berbagai tantangan, seperti:
Dengan nilai pasar yang diproyeksikan mencapai $282 miliar pada akhir 2024, industri ini akan terus tumbuh melalui inovasi teknologi dan diversifikasi konten. Integrasi teknologi realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR) semakin meningkatkan pengalaman bermain, sementara e-sports diprediksi terus menarik sponsor dan penggemar baru.
Industri gaming tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga ekosistem yang mencakup pendidikan, pelatihan keterampilan, dan peluang ekonomi. Dengan pendekatan strategis dan regulasi yang tepat, gaming memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada perkembangan budaya dan ekonomi global.