Leet Media

Indonesia Kirim Bantuan 10 Ribu Ton Beras ke Palestina dan Bangun Zona Pertanian di Sumatera Selatan untuk Palestina

July 8, 2025 By RB

8 Juli 2025 – Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung rakyat Palestina melalui berbagai inisiatif strategis. Bantuan kemanusiaan berupa 10.000 ton beras disalurkan sebagai bentuk solidaritas. Selain itu, kedua negara juga menjalin kerja sama erat di sektor pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan Palestina dalam jangka panjang.

Bantuan Kemanusiaan 10.000 Ton Beras untuk Palestina

Pemerintah Indonesia telah menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 10.000 ton beras kepada Palestina. Bantuan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan, 

“Beliau memberikan perintah pada kami untuk memberi bantuan pada saudara kita di Palestina 10.000 ton beras.”

Bantuan ini adalah wujud solidaritas Indonesia terhadap Palestina yang sedang menghadapi tantangan berat akibat krisis kemanusiaan yang berkelanjutan. 

Amran menambahkan, “Jadi ini adalah bentuk bantuan kemanusiaan kepada saudara-saudara kita di Palestina. Juga kita doakan supaya cepat merdeka, dan kita support pangannya.”

Mekanisme Pengiriman Bantuan Beras

Pengiriman bantuan beras ini akan diserahkan kepada Duta Besar Palestina di Indonesia untuk penentuan waktu dan mekanisme distribusinya. “Bantuan akan dikirim tergantung Dubes Palestina yang ada di Indonesia. Kapan saja bisa dikirim, kami serahkan berasnya,” ungkap Amran. Pemerintah Indonesia memastikan bahwa stok beras sudah disiapkan dan siap dikirim kapan saja sesuai permintaan.

Penguatan Kerja Sama Strategis Sektor Pertanian

Selain bantuan beras, Indonesia dan Palestina juga sepakat untuk memperkuat kolaborasi di sektor pertanian. Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan Memorandum Saling Pengertian (MoU) di Bidang Pertanian antara kedua negara.

Inisiasi Zona Investasi Solidaritas Palestina-Indonesia

Indonesia menginisiasi pendirian Zona Investasi Solidaritas Palestina-Indonesia di sektor pertanian. Untuk mewujudkan hal ini, Kementerian Pertanian RI mengalokasikan lahan seluas 10.000 hingga 15.000 hektare di Provinsi Sumatera Selatan, bahkan ada juga informasi yang menyebutkan hingga 20.000 hektare di Sumatera Selatan dan Kalimantan. Zona ini diharapkan menjadi basis kerja sama jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan, mendorong pembangunan pedesaan, dan membuka peluang investasi pertanian yang saling menguntungkan. Delegasi Palestina dijadwalkan meninjau langsung lokasi pertanian ini untuk mengevaluasi kesiapan infrastruktur.

Cakupan Kerja Sama Pertanian

MoU yang ditandatangani oleh kedua menteri mencakup berbagai aspek kerja sama, termasuk pengembangan produk-produk pertanian dan penguatan kapasitas di berbagai bidang. Ini meliputi industri benih, bioteknologi, manajemen agribisnis, alat dan mesin pertanian, cadangan pangan, serta bidang-bidang lain. Kerja sama ini juga mencakup budidaya padi dan hortikultura seperti tomat, mentimun, dan bawang putih, serta pemanfaatan teknologi dan keahlian Palestina dalam manajemen air dan irigasi tetes.

Apresiasi dari Palestina

Menteri Pertanian Negara Palestina, Rezq Basheer-Salimia, menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian luar biasa dan konsistensi dukungan pemerintah Indonesia. Ia menyatakan, 

“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada pemerintah Indonesia. Terima kasih telah mendukung Palestina di semua bidang, terutama atas dukungan terhadap hak rakyat Palestina.” 

Menurut Rezq, kerja sama ini mencakup pelatihan tenaga ahli, pertukaran teknologi, promosi investasi, hingga pembukaan akses pasar bagi produk pertanian Palestina, termasuk bantuan pangan darurat untuk warga Gaza. Rezq juga menegaskan bahwa bantuan ini sangat krusial, terutama di tengah tekanan yang dihadapi sektor pertanian Palestina akibat agresi Israel, di mana penghancuran lahan dan infrastruktur pertanian terus berlangsung tidak hanya di Gaza, tetapi juga di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem. Meskipun menghadapi tantangan berat, Palestina bertekad menjaga kedaulatan pangan dan mempertahankan eksistensi lahan pertanian.

Pembentukan Komite Teknis Pertanian

Sebagai langkah awal, kedua negara akan membentuk Komite Teknis Pertanian yang akan melibatkan institusi pemerintah dan sektor swasta dari Indonesia dan Palestina. Inisiatif ini diharapkan memperkuat kerja sama strategis dan saling menguntungkan di bidang pertanian. 

Related Tags & Categories :

highlight