January 24, 2025 By Amandira Maharani
24 Januari 2025 – Indonesia telah lama dikenal sebagai negara dengan tingkat kepemilikan kucing tertinggi di kawasan Asia Pasifik. Berdasarkan survei terbaru dari Rakuten Insight pada tahun 2021, sebanyak 47% rumah tangga di Indonesia memiliki kucing. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi pertama dalam hal jumlah pemilik kucing di Asia Tenggara. Fenomena ini semakin populer seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat emosional dan kesehatan yang diperoleh dari memelihara kucing.
Salah satu alasan mengapa kucing menjadi pilihan utama di Indonesia adalah karena mereka relatif lebih mudah dirawat dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya, seperti anjing. Kucing dikenal memiliki sifat yang mandiri, sehingga mereka bisa dibiarkan sendirian di rumah untuk waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan masalah. Ini sangat cocok dengan gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung sibuk dengan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari.
Dengan semakin berkembangnya urbanisasi di Indonesia, banyak orang yang memilih kucing sebagai hewan peliharaan yang dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan perkotaan. Kucing tidak memerlukan ruang yang besar, sehingga mereka dapat tinggal di apartemen atau rumah dengan ruang terbatas. Hal ini membuat kucing menjadi pilihan ideal untuk penghuni kota besar yang memiliki keterbatasan lahan.
Kehadiran kucing di rumah memberikan manfaat emosional yang besar. Banyak pemilik kucing melaporkan bahwa berinteraksi dengan hewan peliharaan mereka dapat mengurangi stres dan kecemasan. Membelai kucing atau bermain bersamanya dapat meningkatkan kadar hormon oksitosin, yang berhubungan dengan perasaan bahagia dan relaksasi. Ini membuat kucing menjadi hewan peliharaan yang sangat efektif dalam meningkatkan kesejahteraan emosional pemiliknya.
Selain manfaat emosional, memelihara kucing juga memberikan rasa tanggung jawab yang positif bagi pemiliknya. Memberikan perawatan dan perhatian terhadap kucing memperkuat ikatan antara pemilik dan hewan peliharaan. Rasa tanggung jawab ini membantu meningkatkan kualitas hidup pemilik kucing dan memberikan makna lebih dalam kehidupan mereka.
Di Indonesia, kucing sering kali dihubungkan dengan simbol keberuntungan dan pelindung. Beberapa masyarakat percaya bahwa memiliki kucing di rumah dapat membawa keberuntungan. Selain itu, ada pula tradisi memberi makan kucing liar sebagai bentuk kebaikan dan penghormatan terhadap hewan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kucing memiliki tempat istimewa dalam budaya masyarakat Indonesia, yang lebih dari sekadar hewan peliharaan.
Salah satu contoh betapa besar perhatian masyarakat terhadap kucing di Indonesia adalah kisah Bobby Kertanegara, kucing peliharaan Presiden Prabowo. Setelah video yang menunjukkan Presiden Prabowo bersama Bobby di Istana Negara viral, kucing ini menjadi selebriti di media sosial. Bobby bahkan memiliki akun Instagram pribadi dengan lebih dari 500 ribu pengikut, yang menunjukkan betapa populer kucing di kalangan masyarakat Indonesia.
Kehadiran kucing di rumah tidak hanya memberikan kebahagiaan pribadi bagi pemiliknya, tetapi juga dapat meningkatkan kehidupan sosial mereka. Kucing sering menjadi topik pembicaraan di kalangan teman-teman dan keluarga, mempererat hubungan sosial antarindividu. Keberadaan kucing dalam kehidupan sehari-hari juga menciptakan kesempatan bagi pemiliknya untuk berbagi pengalaman dan cerita mengenai peliharaan mereka, yang dapat memperkaya interaksi sosial.
Kepemilikan kucing di Indonesia semakin meningkat, dengan banyak orang memilih kucing sebagai hewan peliharaan karena kemudahan perawatan dan manfaat emosional yang mereka tawarkan. Kucing menjadi sahabat berbulu yang tidak hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pemiliknya. Seiring dengan perubahan gaya hidup yang semakin sibuk dan urbanisasi yang berkembang, kucing akan terus menjadi pilihan utama di Indonesia sebagai hewan peliharaan yang ideal.
Related Tags & Categories :