Leet Media

Indonesia dan Kanada Tingkatkan Hubungan Ekonomi Melalui Misi Dagang dan ICA-CEPA

December 2, 2024 By Abril Geralin

2 Desember 2024 – Indonesia dan Kanada memperkuat hubungan ekonomi dengan peluncuran Misi Dagang Kanada di Indonesia serta kesepakatan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Langkah ini menandai era baru dalam kerja sama kedua negara, yang berfokus pada perdagangan, investasi, dan pengelolaan sumber daya strategis.

Indonesia Sebagai Kunci Strategi Indo-Pasifik


Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, menegaskan bahwa posisi Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan anggota G20 memberikan peran strategis dalam memajukan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia menawarkan potensi besar sebagai mitra ekonomi bagi Kanada.

“Sebagai bagian dari strategi Indo-Pasifik, misi ini menunjukkan pentingnya hubungan strategis Indonesia di kawasan ini dan memperkuat kerja sama kedua negara,” ujar Kemendag Budi dalam peluncuran di Jakarta, Senin (2/12/2024).

Menurut data, hubungan perdagangan Indonesia-Kanada menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Antara 2019 dan 2023, total perdagangan kedua negara naik sebesar 11%. Pada 2023, nilai perdagangan mencapai USD 3,4 miliar, dan meningkat lagi sebesar 4% pada periode Januari hingga September 2024 dengan nilai mencapai USD 2,6 miliar.

ICA-CEPA: Kolaborasi Ekonomi Lebih Dalam

Source: Kementrian Perdagangan


Peluncuran ICA-CEPA menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara. Perjanjian ini berhasil dirampungkan setelah dua setengah tahun negosiasi intensif oleh tim dari Indonesia dan Kanada.

Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Kemendag Budi Santoso dan Menteri Promosi, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng.

Salah satu fokus utama dalam perjanjian ini adalah sektor critical mineral. Kanada menunjukkan komitmennya untuk mendukung Indonesia dalam pengelolaan mineral strategis, yang merupakan komponen penting dalam transisi menuju energi bersih. Kerja sama ini akan membantu Indonesia mencapai target net-zero emissions pada tahun 2060 sekaligus menarik investasi Kanada ke sektor strategis.

“Kami menghargai dukungan Kanada di sektor critical mineral yang sangat penting bagi negosiasi ini. Bersama-sama, kita akan mencapai pengelolaan mineral strategis yang mendukung target net-zero Indonesia,” jelas Budi.

Selain itu, perjanjian ini juga mencakup kerja sama di bidang sanitasi dan vito sanitasi. Kolaborasi ini akan memastikan keamanan produk pangan sekaligus meningkatkan akses pasar untuk produk-produk unggulan kedua negara.

Peluang Bagi Pelaku Usaha Indonesia


Dengan peluncuran misi dagang dan perjanjian ICA-CEPA, pelaku usaha Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang baru di pasar Kanada. Beberapa sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang meliputi:

Kemendag Budi mengajak pelaku usaha dari kedua negara untuk menggunakan momentum ini demi memperluas jaringan bisnis dan menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat.

Peran Strategis Perjanjian Dagang


Langkah ini sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia untuk memperbanyak perjanjian dagang internasional. Menurut Budi, kelancaran suplai barang dan bahan pangan menjadi prioritas utama, sehingga perjanjian dagang seperti ICA-CEPA dan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) memiliki peran penting.

“Setiap negara bergantung satu sama lain untuk mencukupi kebutuhan pangannya. Oleh karena itu, distribusi yang efisien dan berkelanjutan menjadi sangat penting,” jelas Budi.

Presiden Prabowo Subianto juga menargetkan penyelesaian IEU-CEPA pada kuartal pertama 2025. Langkah ini diharapkan dapat membuka pasar baru bagi Indonesia, meningkatkan daya saing, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Potensi Masa Depan Hubungan Indonesia-Kanada


Dengan peluncuran ICA-CEPA dan misi dagang ini, Indonesia dan Kanada berada di jalur yang tepat untuk menjadi mitra ekonomi strategis. Perjanjian ini tidak hanya berfokus pada peningkatan perdagangan, tetapi juga investasi di sektor-sektor yang mendukung keberlanjutan dan transisi energi.

Melalui kerja sama di sektor critical mineral dan sanitasi, kedua negara menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Kanada, yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan sumber daya alam, dapat memberikan kontribusi besar dalam mendukung industri hijau di Indonesia.


Peluncuran misi dagang Kanada di Indonesia dan kesepakatan ICA-CEPA menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Perjanjian ini tidak hanya membuka peluang ekonomi baru tetapi juga memperkuat kolaborasi strategis di sektor-sektor vital.

Bagi Indonesia, perjanjian ini adalah langkah maju untuk memperluas pasar di kawasan Amerika Utara, menarik investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan semua pihak, ICA-CEPA diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat kedua negara.

Mari kita dukung langkah strategis ini demi masa depan perdagangan yang lebih cerah dan hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Kanada.