Leet Media

India Salip China dalam Jumlah Penduduk Paling Banyak, Indonesia di Peringkat 4 dengan 285,7 juta Jiwa

May 4, 2025 By Rio Baressi

4 Mei 2025 – Tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan demografi Indonesia, dengan jumlah penduduk mencapai 285.721.000 jiwa. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi keempat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Namun, di tengah dinamika global yang berubah cepat, posisi ini tidak sekadar menjadi kebanggaan, melainkan juga tantangan besar yang harus diantisipasi dengan cermat.

Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar Tahun 2025

Berdasarkan data dari World Population Review yang dikutip oleh Warta Ekonomi, berikut adalah peringkat sepuluh negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia pada tahun 2025:

  1. India – 1.463.870.000 jiwa
  2. China – 1.416.100.000 jiwa
  3. Amerika Serikat – 347.276.000 jiwa
  4. Indonesia – 285.721.000 jiwa
  5. Pakistan – 255.220.000 jiwa
  6. Nigeria – 237.528.000 jiwa
  7. Brazil – 212.812.000 jiwa
  8. Bangladesh – 175.687.000 jiwa
  9. Rusia – 143.997.000 jiwa
  10. Ethiopia – 135.472.000 jiwa

Dari daftar tersebut terlihat bahwa dominasi populasi dunia bergeser ke negara-negara berkembang, khususnya di Asia dan Afrika, yang menjadi pusat pertumbuhan penduduk terbesar.

Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2025

Menurut data dan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), populasi Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang stabil sejak beberapa dekade terakhir. Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam perjalanan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia:

Diprediksi pada akhir tahun 2025 jumlah penduduk akan menyentuh angka 286 juta jiwa, ini mencerminkan pertumbuhan lebih dari 190 juta jiwa sejak tahun 1960. Ini menunjukkan rata-rata peningkatan lebih dari 3 juta jiwa per tahun dalam enam dekade terakhir.

Tantangan dari Pertumbuhan Penduduk yang Signifikan

Dengan penduduk sebesar 285,7 juta jiwa, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang harus ditangani secara serius dan sistematis:

1. Kebutuhan Infrastruktur dan Layanan Dasar

Lonjakan penduduk menuntut peningkatan besar dalam kapasitas infrastruktur, mulai dari perumahan, transportasi publik, hingga fasilitas kesehatan dan pendidikan. Pemerintah perlu memperkuat pemerataan pembangunan agar tidak terjadi kepadatan berlebih di wilayah tertentu.

2. Peluang dan Risiko Bonus Demografi

Sebagian besar penduduk Indonesia berada dalam usia produktif. Ini memberi peluang besar dalam meningkatkan produktivitas nasional. Namun, tanpa lapangan kerja yang memadai, bonus demografi bisa berubah menjadi bencana sosial, dengan meningkatnya pengangguran dan kemiskinan.

3. Persaingan Global dan Ketahanan Nasional

Posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk besar membawa peran strategis dalam ekonomi global. Namun, untuk memaksimalkan potensi ini, diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), inovasi teknologi, dan stabilitas politik yang terjaga.

Indonesia di Tengah Persaingan Negara Berkembang

Jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Pakistan (255 juta jiwa) dan Nigeria (237 juta jiwa), Indonesia masih unggul dalam jumlah penduduk. Namun laju pertumbuhan penduduk di negara-negara Afrika jauh lebih cepat. Dalam beberapa dekade ke depan, negara-negara tersebut diprediksi akan melampaui Indonesia dalam peringkat populasi global.

India sendiri telah menggeser China dari posisi pertama, menandai pergeseran besar dalam demografi Asia. Hal ini akan memengaruhi geopolitik, distribusi ekonomi, serta dinamika perdagangan dan kerja sama internasional.

Dengan populasi mencapai 285.721.000 jiwa di tahun 2025, Indonesia berdiri sebagai kekuatan demografis dunia. Namun, jumlah besar ini hanya akan menjadi nilai tambah jika diiringi dengan perencanaan yang matang, kebijakan berbasis data, dan investasi dalam pembangunan manusia.

Tantangan yang dihadapi bukan sekadar menyediakan kebutuhan dasar, tetapi juga membangun masa depan yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh di tengah persaingan global yang kian ketat.

Related Tags & Categories :

highlight