IKN akan jadi Destinasi Wisata, Tersedia Bus dengan Tarif Rp43.000 per orang
February 20, 2025 By jay
20 Februari 2025 – Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dirancang tidak hanya sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai destinasi wisata unggulan. Dengan keindahan alam dan fasilitas modern, IKN memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
Peran Strategis IKN Dalam Pariwisata Indonesia
Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur kini menjadi pusat perhatian bukan hanya sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai destinasi wisata potensial. Dukungan fasilitas transportasi yang semakin berkembang, termasuk layanan bus, membuka akses lebih luas bagi wisatawan lokal dan mancanegara untuk menjelajahi keindahan IKN.
Antusiasme masyarakat terhadap kunjungan ke IKN terus meningkat sejak dibukanya wilayah ini untuk umum pada 16 September 2024. Data terbaru dari aplikasi registrasi iKNOW menunjukkan bahwa hingga Februari 2025, lebih dari 197.000 orang telah mengunjungi IKN. Hal ini menunjukkan potensi besar IKN untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan wisata.
Fasilitas Transportasi yang Mendukung Pariwisata IKN
Untuk mendukung mobilitas wisatawan, layanan bus IKN disediakan di tiga titik utama: Pelabuhan Semayang, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, dan Terminal Batu Ampar. Dengan tarif hanya Rp43.000 per orang, wisatawan dapat menikmati perjalanan selama 2-2,5 jam menuju Rest Area IKN.
Pada awalnya, terdapat enam armada bus yang beroperasi pada tahun 2024. Namun, jumlah ini berkurang menjadi tiga pada awal tahun 2025 karena kontrak subsidi yang belum diperbarui. Meski demikian, layanan tetap berjalan guna memastikan aksesibilitas tetap tersedia bagi wisatawan.
Kawasan Ekowisata Terpadu Siap Menjadi Daya Tarik Utama
IKN juga tengah mempersiapkan kawasan ekowisata terpadu yang meliputi Taman Safari, glamping, dan pusat anggrek. Proyek ini diproyeksikan selesai pada tahun 2028, menjadikan IKN sebagai destinasi unggulan untuk rekreasi dan edukasi.
Taman Safari, yang dirancang di atas lahan seluas 225 hektar, direncanakan untuk mulai dibangun pada akhir 2025. Kawasan ini akan menawarkan pengalaman edukasi mengenai keragaman satwa nusantara, sementara fasilitas glamping dan pusat anggrek akan memberikan alternatif rekreasi mewah bagi wisatawan.
Potensi Keberlanjutan dan Dampak Ekonomi
Keindahan alam, arsitektur modern, dan atraksi wisata unik di IKN menjadi daya tarik yang menjanjikan untuk menarik wisatawan domestik maupun internasional. Selain itu, pengembangan IKN sebagai destinasi wisata juga berpotensi memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar, sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan kota modern dan berkelanjutan.
Dengan berbagai inisiatif ini, IKN tidak hanya akan dikenal sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia, tetapi juga sebagai destinasi wisata berkelas dunia yang menawarkan pengalaman unik dan mendalam bagi para pelancong.