Hakim “Paling Baik Sedunia” Frank Caprio Meninggal Dunia: Ini Dia Rekam Jejak Kebaikannya

August 21, 2025 By RB

21 Agustus 2025 – Hakim Frank Caprio, sosok yang dikenal dunia karena sikap penuh kasih di ruang sidang, telah berpulang pada usia 88 tahun. Kabar duka ini diumumkan melalui akun resmi Facebook keluarganya pada 20 Agustus 2025. Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa Caprio meninggal dengan tenang setelah berjuang panjang melawan kanker pankreas.

Kehidupan dan Warisan Frank Caprio

Lahir di Providence, Rhode Island, pada tahun 1936 dari keluarga Italia-Amerika, Frank Caprio menempuh pendidikan hukum di Suffolk University dengan kuliah malam. Perjalanannya menuju dunia hukum bukanlah hal mudah, namun ketekunannya mengantarkannya menjadi hakim yang dihormati sekaligus dicintai masyarakat.

Selain dikenal sebagai hakim, Caprio juga dikenang sebagai suami, ayah, kakek, buyut, dan sahabat yang penuh perhatian. Dalam unggahan keluarganya disebutkan, “Warisannya akan terus hidup melalui berbagai kebaikan yang ia ilhami. Untuk menghormatinya, mari kita semua berusaha menghadirkan lebih banyak welas asih ke dunia — sebagaimana yang ia lakukan setiap hari.”

Popularitas Lewat Caught in Providence

Nama Frank Caprio melejit melalui acara televisi Caught in Providence, sebuah tayangan lokal yang menampilkan keputusannya dalam menangani kasus-kasus sederhana di pengadilan. Berbeda dengan kebanyakan hakim, Caprio menampilkan keadilan yang menyatu dengan empati.

Keputusan-keputusan humanisnya, seperti membebaskan denda seorang ibu baru yang kewalahan atau menangis bersama seorang ayah berusia 96 tahun yang terburu-buru membawa anaknya ke dokter, menjadi momen viral yang menyentuh hati jutaan orang. Popularitas acara ini kemudian berkembang hingga disindikasikan secara nasional, bahkan tersedia di Prime Video, menjadikannya fenomena internasional.

Penghormatan dari Rhode Island

Gubernur Rhode Island, Dan McKee, menyebut Caprio sebagai “harta karun Rhode Island”. Dalam pernyataannya, McKee menegaskan, “Secara pribadi, beliau adalah sahabat yang menghadapi penyakitnya dengan berani. Saya akan sangat merindukannya.” Sebagai bentuk penghormatan, McKee memerintahkan bendera negara bagian dikibarkan setengah tiang.

Menurutnya, Caprio bukan hanya ahli hukum, melainkan simbol kemanusiaan. “Beliau menunjukkan kepada kita bahwa keadilan sejati adalah ketika hukum berjalan beriringan dengan kemanusiaan.”

Senat Rhode Island pun turut menyampaikan belasungkawa. Presiden Senat Valarie J. Lawson bersama pimpinan mayoritas Frank A. Ciccone III dan David P. Tikoian menulis, “Hakim Caprio mewujudkan semangat Rhode Island. Ia melihat kemanusiaan dalam setiap individu, dan welas asihnya menginspirasi banyak tindakan kebaikan di seluruh dunia.”

Momen Mengharukan yang Membekas

Sejumlah momen yang ditinggalkan Frank Caprio akan terus dikenang:

• Menghibur seorang ibu baru yang kewalahan pascapersalinan dan menumpuk surat tilang.
  
• Meneteskan air mata bersama seorang ayah lanjut usia yang terpaksa ngebut demi anaknya yang cacat.
  
• Membebaskan denda parkir seorang wanita sebagai kejutan penuh empati, meski ia sendiri sudah mengaku bersalah.
  

Momen-momen tersebut memperlihatkan bahwa keadilan bukan sekadar hitam-putih hukum, melainkan ruang bagi kemanusiaan dan kasih sayang. Itulah warisan terbesar yang ditinggalkan Frank Caprio, sang hakim penuh welas asih yang kini telah berpulang.