Leet Media

Film Bisu Hitam-Putih Samsara Karya Garin Nugroho Borong 3 Nominasi di Asia Pacific Screen Awards 2025

October 18, 2025 By pj

18 Oktober 2025 – Film Samsara, karya sutradara kawakan Garin Nugroho, kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Karya ini berhasil meraih tiga nominasi bergengsi pada ajang Asia Pacific Screen Awards (APSA) ke-18 yang akan digelar pada 27 November 2025 di Gold Coast, Australia.

Tiga Nominasi Bergengsi untuk Samsara

Film Samsara tercatat sebagai film dengan nominasi terbanyak pada perhelatan APSA tahun ini. Tiga kategori yang diraih antara lain Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Garin Nugroho, dan Penata Kamera Terbaik untuk Batara Goempar.

Produser Samsara, Gita Fara, menyampaikan rasa syukur atas apresiasi internasional ini.

“Samsara sudah melalui perjalanan panjang ke berbagai festival dan tempat pemutaran, mendapat nominasi di Asia Pacific Screen Awards adalah sebuah pencapaian tersendiri yang kami syukuri. Terima kasih atas apresiasinya untuk film Samsara, semoga semakin banyak yang bisa menonton film ini,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (16/10/2025).

Ajang Bergengsi Setara Oscar

Asia Pacific Screen Awards merupakan penghargaan film internasional yang didirikan pada 2007 oleh Pemerintah Negara Bagian Queensland, Australia. Ajang ini dikenal luas sebagai “Oscar-nya Asia-Pasifik”, yang menilai film berdasarkan keunggulan sinematik dan kemampuan merefleksikan budaya asalnya.

Tahun ini, 33 film dari 24 negara dan kawasan turut berpartisipasi. Selain Samsara, beberapa film lain yang bersaing di kategori Film Terbaik antara lain It Was Just an Accident karya Jafar Panahi (Iran), Magellan karya Lav Diaz (Filipina), The Sun Rises on Us All karya Cai Shangjun (Tiongkok), dan Two Seasons, Two Strangers karya Sho Miyake (Jepang)

Sinopsis dan Keindahan Sinematik Samsara

Film Samsara merupakan film bisu hitam-putih berlatar Bali tahun 1930-an. Kisahnya berpusat pada seorang pria miskin yang ditolak lamarannya oleh keluarga kaya dari perempuan yang dicintainya. Putus asa, ia membuat perjanjian gaib dengan Raja Monyet dan melakukan ritual terlarang demi kekayaan. Namun, ritual tersebut justru mengutuk istri dan anaknya, membawa penderitaan bagi keluarganya.

Film ini dibintangi oleh Ario Bayu, Juliet Widyasari Burnett, dan Gus Bang Sada, serta melibatkan banyak seniman ternama seperti Ida Ayu Wayan Arya Satyani, I Ketut Arini, Cok Sawitri, dan Kasimyn dari Gabber Modus Operandi. Kolaborasi lintas disiplin ini menghasilkan karya yang puitis, spiritual, dan visualnya memukau.

Prestasi dan Jadwal Tayang

Sebelum meraih nominasi di APSA, Samsara telah berkeliling di berbagai festival film internasional bergengsi, termasuk ASEAN Film Festival dan Melbourne International Film Festival. Film ini juga sempat dipentaskan dalam format cine-concert di berbagai kota seperti Yogyakarta, Bali, Jakarta, hingga Austria.

Bagi pecinta film Tanah Air, Samsara dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 20 November 2025. Film ini menjadi bukti bahwa karya anak bangsa mampu bersaing di tingkat dunia, mengangkat kekayaan budaya lokal sekaligus memperkuat posisi Indonesia di peta perfilman internasional.