Leet Media

Fenomena Sewa Teman Kencan di Indonesia, Ketika Kebutuhan Sosial Bertemu Bisnis Digital

December 30, 2024 By Amandira Maharani

Sumber : Freepik

30 Desember 2024 – Fenomena sewa teman atau rental friend sedang marak di Indonesia, terutama di media sosial. Layanan ini hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari teman kondangan hingga pendamping acara sosial lainnya. Kemunculan tren ini mencerminkan perubahan dinamika sosial di era digital, di mana kebutuhan akan interaksi sosial bertemu dengan peluang bisnis yang unik.

Ragam Layanan dan Tarif

Jasa sewa teman di Indonesia hadir dengan beragam layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Mulai dari sekadar teman mengobrol via pesan singkat, layanan bangunin sahur, hingga pendamping acara offline seperti kondangan. Untuk layanan online date, tarif yang dipatok berkisar antara Rp20.000 hingga Rp250.000 per hari, sementara offline date dibanderol antara Rp80.000 hingga Rp350.000 per hari.

Sumber : Japanese Station

Studi Kasus, Pengalaman Menyewa Teman Kencan

Berdasarkan pengalaman langsung yang dilansir oleh Kumparan yang menggunakan jasa dari platform K (kanore_id), yang memiliki lebih dari 118 ribu likes di TikTok, proses penyewaan teman kencan dilakukan secara profesional dan terstruktur. Platform ini menyediakan katalog lengkap dengan profil para talent, baik pria maupun wanita, yang tersedia di berbagai kota seperti Jabodetabek, Bandung, dan Malang.

Dalam eksperimen sosial yang dilakukan, penulis menyewa seorang talent bernama “Ichiro” untuk kencan selama tiga jam dengan total biaya Rp749.000, termasuk biaya sewa (Rp250.000), transportasi (Rp150.000), dan aktivitas seperti makan, main arcade, dan minum kopi.

Aturan dan Etika Layanan

Platform penyedia jasa sewa teman menerapkan aturan ketat untuk menjaga profesionalisme dan keamanan. Beberapa aturan utama meliputi:

  1. Pengguna jasa harus berstatus single
  2. Dilarang menanyakan identitas pribadi talent
  3. Dilarang melakukan tindakan mesum atau tidak senonoh
  4. Identitas asli talent dirahasiakan demi privasi
Sumber : Dunia Games

Jasa Sewa Teman di Dunia, Dari Jepang hingga China

Praktik sewa teman sebenarnya bukan hal baru di Asia. Di Jepang, layanan rental kanojo dan kareshi sudah lama menjadi bagian dari budaya modern mereka. Sementara di China, tren terbaru menunjukkan berkembangnya jasa sewa teman untuk aktivitas outdoor seperti mendaki gunung.

Di China, layanan yang dikenal sebagai ‘pei pa’ ini bahkan memiliki sistem tarif berbasis penampilan. Semakin menarik penampilan teman pendakian, semakin tinggi tarif yang dipatok, berkisar antara 200 hingga 600 yuan (Rp437.000 – Rp1,3 juta) per perjalanan.

Aspek Sosial dan Psikologis

Fenomena ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan perhatian. Meskipun beberapa pihak mungkin memandang skeptis, penggunaan jasa ini tidak selalu mencerminkan hal negatif selama dilakukan untuk tujuan positif dan dalam batasan yang wajar.


Tren sewa teman di Indonesia menunjukkan evolusi cara manusia memenuhi kebutuhan sosialnya di era digital. Meski mengundang berbagai pandangan, layanan ini tetap menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan pendamping temporer untuk berbagai keperluan sosial. Yang terpenting adalah tetap menjaga kehati-hatian dan mengutamakan keamanan saat menggunakan layanan sejenis.

Fenomena ini juga menunjukkan bagaimana teknologi dan media sosial telah mengubah cara masyarakat berinteraksi dan memenuhi kebutuhan sosialnya, menciptakan peluang bisnis baru yang beberapa tahun lalu mungkin belum terbayangkan.