Leet Media

Erupsi Semeru: 178 Orang Tidak Bisa Turun dari Ranu Kumbolo namun Kondisi Tetap Aman

November 20, 2025 By pj

20 November 2025 – Erupsi besar Gunung Semeru pada 19 November 2025 membuat 178 pendaki dan petugas terjebak di Ranu Kumbolo. Meski guguran awan panas meluncur hingga 13 kilometer menuju Gladak Perak dan status gunung meningkat menjadi Level IV atau Awas, kondisi para pendaki dilaporkan aman. Petugas TNBTS dan PPGST memastikan mereka tetap berada di Ranu Kumbolo hingga evakuasi dapat dilakukan pada pagi hari dengan mempertimbangkan cuaca serta risiko jalur yang licin dan rawan longsor.

Kenaikan Status Semeru dan Kondisi Terkini di Ranu Kumbolo

Aktivitas vulkanik Semeru meningkat cepat dari Level II (Waspada), Level III (Siaga), hingga Level IV (Awas) sesuai laporan PVMBG. Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, menjelaskan bahwa terdapat total 178 orang yang masih berada di Ranu Kumbolo. Ia menyebutkan, Jumlah orang yang berada di Ranukumbolo sebanyak 178 orang terdiri dari 137 orang pendaki, 1 orang petugas, 2 saver, 7 orang PPGST, 15 porter, dan 6 orang dari Tim Kementerian Pariwisata.”

Humas BB TNBTS, Endrip Wahyutama, memastikan kondisi area tetap aman dari paparan awan panas karena lokasi Ranu Kumbolo berada di utara, berbeda dari arah sebaran guguran awan panas. Ia menyampaikan, “Untuk saat ini, kondisi di Ranu Kumbolo relatif aman. Awan panas terpantau bergerak ke arah tenggara–selatan, sedangkan posisi Ranu Kumbolo berada di utara.”

Alasan Pendaki Diminta Bermalam dan Risiko Jalur Evakuasi

Cuaca hujan sejak siang hingga sore membuat perjalanan turun menuju Ranupani dinilai berbahaya. Jalur pendakian gelap, licin, dan beberapa titik rawan longsor. Septi menegaskan risiko tersebut melalui pernyataannya, “Karena resikonya terutama gelap, licin, dan beberapa jalur rawan longsor.”

Petugas kemudian menginstruksikan seluruh pendaki untuk bermalam di Ranu Kumbolo sembari memantau kondisi terbaru. Endrip menambahkan, “Kami terus berkoordinasi dengan para pemandu dari PPGST, dan hingga saat ini kondisi pengunjung masih aman serta terkendali.”

Evakuasi Dijadwalkan pada Kamis Pagi

Proses evakuasi diputuskan dilakukan pada Kamis pagi untuk menjamin keselamatan seluruh pendaki. Septi menjelaskan, “Para pengunjung (pendaki) diusahakan mulai melakukan perjalanan kembali dari Ranu Kumbolo menuju Ranupani.” Ia juga menerangkan bahwa seluruh pendaki akan dipandu untuk turun secara bersamaan, “Rencananya turun hari pukul 08.00 WIB dan berkumpul di Ranu Pani untuk check out. Kita akan memastikan keselamatan para pendaki dari Ranu Kumbolo sampai Ranu Pani.”

Penutupan Pendakian Semeru hingga Situasi Dinilai Aman

Balai Besar TNBTS menutup kegiatan pendakian Semeru tanpa batas waktu. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan radius bahaya rekomendasi PVMBG, yaitu 8 kilometer dari puncak serta jangkauan awan panas sektoral hingga 20 kilometer arah selatan–tenggara. Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menyampaikan, “Kami mengimbau seluruh masyarakat dan pengunjung untuk mematuhi zona bahaya sesuai rekomendasi PVMBG.”

Penutupan ini dipertegas kembali dalam keterangan resmi, “Kita mempertimbangkan rekomendasi radius bahaya dari PVMBG yaitu 8 kilometer dari puncak dan awan panas sektoral 20 kilometer ke arah selatan–tenggara, maka kegiatan pendakian Gunung Semeru (Ranu Kumbolo) dinyatakan ‘ditutup’ sejak pengumuman ini dikeluarkan sampai dinyatakan aman untuk kegiatan pendakian.