December 29, 2024 By Abril Geralin
29 Desember 2024 – Kepedulian terhadap kampung halaman menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan seseorang tidak melunturkan rasa cinta pada tanah kelahiran. Hal ini dibuktikan oleh sosok Fery, seorang penjual bakso yang kini viral di media sosial karena kedermawanannya membangun infrastruktur di desanya menggunakan dana pribadi.
Perjalanan kisah inspiratif ini dimulai dari keprihatinan Fery melihat kondisi jalan di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Meski telah merantau dan sukses di Kota Batam, Fery tidak melupakan kampung halamannya. Ia rela mengeluarkan dana pribadi hingga Rp 10 miliar untuk memperbaiki infrastruktur jalan desa yang telah rusak sejak tahun 2017.
Sejak tahun 2019, proses pembangunan jalan desa mulai direalisasikan secara bertahap. Hingga tahun 2024, pembangunan telah mencapai lima tahap dengan total panjang jalan sekitar 1,5 kilometer. Jalan yang semula berbatu dan tidak nyaman untuk dilalui, kini telah disulap menjadi jalan rabat beton yang kokoh.
Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari peran serta warga setempat. Meski pendanaan sepenuhnya berasal dari Fery, warga desa turut berpartisipasi secara swadaya dalam proses pengerjaan. Semangat gotong royong ini menjadi bukti bahwa pembangunan desa bukan hanya tentang dana, tetapi juga tentang kebersamaan dan kepedulian antarwarga.
Menurut penuturan Yuda Prasetyo, Ketua RT 01/RW 16, Fery telah lama merantau ke Batam dan berhasil membangun kesuksesan sebagai pedagang bakso. Meskipun jauh dari kampung halaman, Fery masih rutin pulang mengunjungi keluarganya yang masih menetap di desa. Kepeduliannya terhadap pembangunan desa tidak hanya terbatas pada infrastruktur jalan.
Kedermawanan Fery tidak berhenti pada pembangunan jalan desa. Ia juga berkontribusi dalam pembangunan berbagai fasilitas umum lainnya, termasuk masjid, TPQ, dan lapangan sepak bola. Hal ini membuktikan komitmennya yang besar dalam memajukan desa kelahirannya.
Pembangunan jalan ini memberikan dampak signifikan bagi kehidupan sehari-hari warga Dusun Segelan Sidomulyo. Mereka tidak lagi harus berhadapan dengan jalan makadam yang tidak nyaman. Mobilitas warga menjadi lebih mudah dan aman, yang pada gilirannya dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan sosial di desa tersebut.
Kesuksesan pembangunan jalan ini menjadi awal dari rencana pengembangan yang lebih besar. Menurut Yuda, masih ada rencana untuk merabat seluruh jalan di Dusun Segelan secara bertahap. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur desa masih akan terus berlanjut demi kesejahteraan warga.
Kisah Fery menjadi contoh nyata bagaimana seseorang yang telah mencapai kesuksesan tidak melupakan akar dan tanah kelahirannya. Di tengah era digital yang sering diwarnai dengan sikap individualis, tindakan Fery memberikan inspirasi tentang pentingnya berbagi dan berkontribusi untuk kemajuan masyarakat.
Cerita ini menjadi pengingat bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari pencapaian pribadi, tetapi juga dari seberapa besar manfaat yang bisa diberikan kepada masyarakat. Fery membuktikan bahwa profesi sederhana sebagai penjual bakso, jika dijalankan dengan tekun dan dikelola dengan baik, dapat menghasilkan dampak yang luar biasa bagi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.