March 10, 2025 By Reynaldi Aditya Ramadhan
China baru saja menemukan cadangan thorium dalam jumlah besar yang berpotensi menjadi sumber energi hingga 60.000 tahun ke depan. Temuan ini berasal dari survei nasional yang dilakukan sejak 2020 dan baru-baru ini di deklasifikasi. Salah satu lokasi terbesar, kompleks tambang Bayan Obo di Mongolia Dalam, diperkirakan memiliki hingga satu juta ton thorium—jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi China selama ribuan tahun.
Thorium adalah logam radioaktif yang sering disebut sebagai alternatif lebih aman dan lebih melimpah dibandingkan uranium dalam produksi energi nuklir. Berbeda dengan uranium, thorium menghasilkan limbah radioaktif yang lebih sedikit, lebih sulit digunakan untuk senjata nuklir, dan lebih efisien dalam menghasilkan energi.
Beberapa keunggulan thorium dibanding uranium:
Sebagai tindak lanjut dari penemuan ini, China mulai membangun reaktor garam cair thorium (Thorium Molten Salt Reactor/TMSR) pertama di dunia di Gurun Gobi. Reaktor ini memiliki kapasitas 10 megawatt dan ditargetkan mulai beroperasi pada 2029.
Teknologi ini bekerja dengan cara mencampurkan thorium dengan litium fluorida dan memanaskannya hingga 1400°C. Campuran ini kemudian dibombardir dengan neutron hingga sebagian thorium berubah menjadi uranium-233, yang kemudian meluruh dalam reaksi fisi untuk menghasilkan energi.
Keunggulan utama dari reaktor garam cair thorium:
Jika berhasil dikembangkan secara massal, thorium dapat memberikan dampak besar terhadap industri energi global:
Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi:
Penemuan ini tidak hanya menguntungkan China, tetapi juga dapat mempengaruhi kebijakan energi global. Negara-negara lain seperti AS, Rusia, dan India juga sedang mengembangkan teknologi berbasis thorium, meskipun belum seagresif China.
Jika China berhasil dalam proyek ini, ada kemungkinan besar bahwa dunia akan mulai beralih dari uranium ke thorium sebagai sumber energi nuklir utama.
Dengan cadangan thorium yang melimpah dan proyek reaktor nuklir yang sedang berjalan, China menunjukkan komitmennya dalam menciptakan solusi energi masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan. Jika teknologi ini berhasil dikembangkan, bukan tidak mungkin dunia akan menyaksikan era baru energi nuklir berbasis thorium.
Namun, apakah thorium benar-benar bisa menggantikan uranium? Atau justru akan menghadapi tantangan besar dalam penerapannya? Hanya waktu yang akan menjawab.
Related Tags & Categories :