Leet Media

China Bentuk Tim Pertahanan untuk Hadapi Ancaman Asteroid 2024 YR4

February 16, 2025 By jay

16 Februari 2025 – China telah mengambil langkah signifikan dalam menghadapi ancaman luar angkasa dengan membentuk tim pertahanan planet khusus. Keputusan ini muncul setelah Badan Antariksa Eropa (ESA) mengumumkan peningkatan kemungkinan asteroid 2024 YR4 menghantam Bumi pada tahun 2032 menjadi 2,2 persen. Asteroid yang ditemukan oleh Institut Astronomi Universitas Hawaii pada akhir Desember ini diperkirakan memiliki lebar antara 40 hingga 90 meter.

“Di masa mendatang, kita tidak hanya harus memperkuat konfigurasi dan kinerja peralatan secara menyeluruh, tetapi juga membina tim yang berbakat yang didedikasikan untuk pertahanan asteroid dan menyumbangkan kearifan dan kekuatan China untuk melindungi keselamatan Bumi,” ungkap Li Mingtao, peneliti di Pusat Sains Antariksa Nasional Akademi Sains China.

Melalui Administrasi Negara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Industri untuk Pertahanan Nasional (SASTIND), China telah membuka lowongan untuk tiga posisi dalam tim pertahanan planet. Para kandidat yang dicari adalah lulusan dengan gelar master atau lebih tinggi dalam bidang astrofisika, teknologi eksplorasi bumi dan ruang angkasa, serta ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan.

Andrew Jones, koresponden SpaceNews yang mengkhususkan diri dalam sektor China, menyatakan bahwa waktu perekrutan ini berkaitan erat dengan penemuan asteroid 2024 YR4. “Pekerjaan ini kemungkinan melengkapi upaya yang telah dirintis oleh China untuk mengembangkan kemampuan pertahanan planetnya,” jelasnya.

Sebagai bagian dari upaya global, China berpartisipasi aktif dalam Jaringan Peringatan Asteroid Internasional (IAWN) dan Kelompok Penasihat Perencanaan Misi Luar Angkasa (SMPAG). Negara ini juga telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan misi pertahanan asteroid pertamanya dengan target pelaksanaan sekitar tahun 2030, terinspirasi dari keberhasilan misi DART NASA yang berhasil mengubah orbit asteroid Dimorphos melalui tumbukan kinetik pada tahun 2022. 

Pembentukan Tim Pertahanan Planet

Source: Beritasatu.com

Dalam langkah proaktif menghadapi ancaman luar angkasa, China telah membentuk tim pertahanan planet khusus melalui Administrasi Negara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Industri untuk Pertahanan Nasional (SASTIND). Pembentukan tim ini merupakan respons terhadap penemuan asteroid 2024 YR4, yang memiliki kemungkinan 2,2 persen untuk menghantam Bumi pada tahun 2032.

Li Mingtao, peneliti di Pusat Sains Antariksa Nasional Akademi Sains China, menegaskan komitmen negaranya dalam pengembangan pertahanan asteroid. “Di masa mendatang, kita tidak hanya harus memperkuat konfigurasi dan kinerja peralatan secara menyeluruh, tetapi juga membina tim yang berbakat yang didedikasikan untuk pertahanan asteroid dan menyumbangkan kearifan dan kekuatan China untuk melindungi keselamatan Bumi,” ujarnya.

Karakteristik Asteroid 2024 YR4 dan Potensi Dampaknya

Asteroid 2024 YR4, yang ditemukan oleh Institut Astronomi Universitas Hawaii pada akhir Desember, diperkirakan memiliki lebar antara 40 hingga 90 meter. Meskipun ukurannya relatif kecil dibandingkan asteroid lain, dampak potensialnya tidak bisa diremehkan. Li Mingtao menjelaskan bahwa jika asteroid ini menghantam daerah perkotaan, gelombang kejut dan radiasi yang dihasilkan dapat memusnahkan kota berukuran sedang dan berpotensi melukai puluhan ribu orang.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2013, sebuah asteroid berukuran 20 meter yang menghantam Chelyabinsk, Rusia, menghasilkan ledakan setara dengan 30 bom atom, merusak 300 rumah dan melukai 1.500 orang.

Strategi Rekrutmen dan Kualifikasi Tim

Source: Antara News

SASTIND telah memposting pemberitahuan perekrutan untuk tiga posisi dalam “pos pertahanan planet”. Andrew Jones, koresponden SpaceNews yang mengkhususkan diri dalam sektor China, menyatakan, “Waktu perekrutan tersebut tampaknya bertepatan dengan penemuan asteroid 2024 YR4, dan pekerjaan ini kemungkinan melengkapi upaya yang telah dirintis oleh China untuk mengembangkan kemampuan pertahanan planetnya.”

Kandidat yang dicari adalah lulusan berusia di bawah 35 tahun dengan gelar master atau lebih tinggi dalam bidang astrofisika, teknologi eksplorasi bumi dan ruang angkasa, serta ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan. Para kandidat juga diharapkan memiliki sikap politik yang sejalan dengan ideologi Partai Komunis China.

Kolaborasi Internasional dalam Rencana Pertahanan

China tidak sendirian dalam upaya ini. Sebagai bagian dari Jaringan Peringatan Asteroid Internasional (IAWN) dan Kelompok Penasihat Perencanaan Misi Luar Angkasa (SMPAG), China berpartisipasi aktif dalam koordinasi global untuk menghadapi ancaman asteroid.

Harrison Agrusa, ilmuwan planet di Observatoire de la Côte d’Azur, memberikan pandangannya: “Kami yakin kami memiliki kemampuan untuk menghadapi asteroid seperti ini, seperti yang telah dibuktikan oleh misi Dart. Oleh karena itu, asteroid ini seharusnya tidak menjadi sumber ketakutan, melainkan objek yang perlu dipelajari dan dipahami.”

Rencana Misi dan Teknologi Pertahanan

China telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan misi pertahanan asteroid pertamanya, dengan target pelaksanaan sekitar tahun 2030. Misi ini akan mencakup pengamatan asteroid dan upaya mengubah lintasannya menggunakan pesawat antariksa. Rencana ini terinspirasi dari keberhasilan misi DART NASA pada tahun 2022, yang berhasil mengubah orbit asteroid Dimorphos melalui tumbukan kinetik.

Para astronom akan terus memantau pergerakan asteroid 2024 YR4 hingga April, sebelum objek tersebut menghilang dari pandangan selama empat tahun. Li Mingtao meyakinkan bahwa “pada tahun 2028, ketika jendela pengamatan baru tiba, kami akan dapat menilai kemungkinan objek itu menghantam Bumi dengan lebih jelas.”

Pembentukan tim pertahanan planet oleh China menandai langkah signifikan dalam upaya global melindungi Bumi dari ancaman luar angkasa. Melalui kombinasi expertise lokal dan kolaborasi internasional, inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan sistem pertahanan planet yang efektif dan komprehensif.