Cek Jadwal Contraflow, Gagep dan One Way Arus Balik 2025 Tol Japek, Semarang-Batang, dan Tangerang-Merak

April 2, 2025 By Rio Baressi

2 April 2025 – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah merilis jadwal rekayasa lalu lintas untuk arus balik Lebaran 2025, meliputi sistem one way, contraflow, dan ganjil genap. Kebijakan ini akan berlaku mulai 3 April 2025 hingga 7 April 2025, dengan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6-7 April 2025. Artikel ini memberikan informasi lengkap untuk membantu pemudik merencanakan perjalanan pulang dengan lancar dan aman.

Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

Rekayasa lalu lintas arus balik Lebaran 2025 dirancang untuk mengatasi lonjakan volume kendaraan dan mengurangi kemacetan di jalur utama. Korlantas Polri bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan Jasa Raharja untuk memastikan kelancaran arus balik. Berikut adalah tiga skema utama yang akan diterapkan.

Sistem One Way

• Lokasi : dari KM 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 70 Tol Jakarta-Cikampek
• Waktu: Kamis (3/4/2025) pukul 14.00 WIB sampai dengan Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIB.

“One way akan diberlakukan secara situasional sesuai dengan diskresi kepolisian,” jelas Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho. Sistem ini bertujuan mengalirkan seluruh kendaraan menuju Jakarta untuk menghindari penumpukan di jalur utama.

Jadwal Contraflow

• Lokasi: dari KM 70 sampai dengan KM 47 Tol Jakarta-Cikampek
• Waktu: Kamis (3/4/2025) pukul 14.00 WIB sampai dengan Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIB.

Contraflow akan diterapkan di ruas Tol Jakarta-Cikampek (KM 70 hingga KM 47) pada periode yang sama dengan one way. Kebijakan ini memanfaatkan jalur lawan arah untuk memperlancar arus kendaraan menuju Jakarta.

Aturan Ganjil Genap

• Lokasi: KM 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 47 Tol Japek dan KM 98 sampai dengan KM 31 Tol Tangerang-Merak
• Waktu: Kamis (3/4/2025) pukul 00.00 WIB sampai dengan Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIB.

Kendaraan dengan nomor polisi genap hanya boleh melintas pada tanggal genap, sedangkan nomor ganjil pada tanggal ganjil. Tujuannya adalah membatasi jumlah kendaraan sekaligus menjaga kelancaran lalu lintas.

Penutupan dan Normalisasi Jalan Tol

Selain rekayasa lalu lintas, Korlantas Polri juga akan melakukan penutupan sementara dan normalisasi jalan tol untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik.

Penutupan Jalan Masuk

Pada Kamis, 3 April 2025 pukul 12.00-14.00 WIB, jalur tol dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang akan ditutup sementara. Pembersihan jalur dan rest area dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur sebelum one way diberlakukan.

Normalisasi Lalu Lintas

Normalisasi akan dilakukan pada Selasa, 8 April 2025 pukul 00.00-02.00 WIB. Pada periode ini, jalan tol akan dibuka kembali secara bertahap untuk mengembalikan kondisi lalu lintas seperti semula.

Prediksi Puncak Arus Balik

Korlantas Polri memprediksi puncak arus balik terjadi pada Minggu, 6 April 2025. Waktu yang perlu dihindari adalah pukul 18.00-00.00 WIB, terutama di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 66 arah Jakarta.

“Rekan-rekan pemudik yang akan balik mungkin juga cukup lelah karena sudah liburan sudah Idul Fitri. Kami mengharapkan tetap konsentrasi siapkan secara optimal untuk arus balik,” ujarnya.

“Rencanakan dengan baik dan persiapkan kendaraan demi keselamatan termasuk juga kesiapan pengemudi. Utamakan keselamatan, utamakan keamanan,” kata Agus melanjutkan.

Tips Menghadapi Arus Balik Lebaran 2025

Agar perjalanan arus balik berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan

• Periksa Kendaraan Pastikan kondisi kendaraan prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
• Patuhi Aturan Ikuti kebijakan one way, contraflow, dan ganjil genap untuk menghindari sanksi.
• Hindari Jam Padat Jika memungkinkan, hindari perjalanan pada pukul 18.00-00.00 WIB.
• Istirahat Cukup Pengemudi disarankan beristirahat setiap 4 jam untuk menjaga konsentrasi.

Dengan memahami jadwal dan kebijakan yang berlaku, pemudik dapat merencanakan perjalanan pulang dengan lebih baik. Korlantas Polri berharap rekayasa lalu lintas ini mampu mengurangi kemacetan dan meminimalisir risiko kecelakaan selama arus balik Lebaran 2025.