May 14, 2025 By Reynaldi Aditya Ramadhan
13 Mei 2025 – Vietnam mencuri perhatian dunia pariwisata. Berdasarkan laporan terbaru dari Google Destination Insights, negara ini berhasil menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk dalam daftar 10 besar destinasi wisata paling banyak dicari secara global pada awal 2024. Pencapaian ini membuat Vietnam melampaui nama-nama besar seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura.
Data yang dirilis oleh Otoritas Pariwisata Nasional Vietnam (VNAT) menunjukkan bahwa minat pencarian terhadap destinasi Vietnam melonjak drastis, dengan pertumbuhan yang konsisten sejak akhir 2023 hingga kuartal pertama 2024. Lonjakan ini bukan hanya angka di atas kertas, tetapi tercermin dari kunjungan wisatawan asing yang mencapai 7,67 juta orang pada April 2024, atau naik 23,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Google Destination Insights mencatat bahwa kota-kota berikut menjadi destinasi yang paling banyak dicari oleh wisatawan mancanegara: Ho Chi Minh City, Hanoi, Da Nang, Phu Quoc, Nha Trang, dan Hoi An. Bahkan wilayah seperti Vung Tau dan Ninh Binh—yang sebelumnya belum terlalu populer—mengalami peningkatan pencarian lebih dari 75%.
Sepuluh besar negara dengan jumlah pencarian tertinggi terhadap destinasi di Vietnam antara lain: Amerika Serikat, India, Australia, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Inggris, Taiwan, Malaysia, dan Hong Kong. Ini menunjukkan daya tarik Vietnam yang semakin mendunia dan tidak lagi terbatas pada pasar regional.
Vietnam tidak meraih pencapaian ini secara kebetulan. Pemerintah Vietnam melakukan reformasi signifikan di sektor pariwisata, antara lain:
Meski Indonesia dan Thailand memiliki destinasi kelas dunia seperti Bali dan Phuket, keduanya gagal masuk ke dalam 10 besar daftar pencarian wisata global versi Google pada periode yang sama. Padahal, Thailand menargetkan 35 juta kunjungan wisatawan asing pada 2024, dan Indonesia menargetkan 14,3 juta. Ini menjadi sinyal penting bahwa target kuantitatif saja tidak cukup tanpa strategi promosi dan kemudahan akses yang kuat.
Pemerintah Vietnam menargetkan 22 hingga 23 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2025, yang diproyeksikan akan memberikan kontribusi hingga 8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Dengan tren yang terus menanjak, sektor pariwisata kini menjadi salah satu pilar utama ekonomi negara tersebut.
Vietnam menunjukkan bahwa strategi yang terukur dan berorientasi jangka panjang dapat mengubah lanskap pariwisata sebuah negara. Indonesia dan Thailand memiliki potensi besar, tetapi perlu mereformasi pendekatan kebijakan visa, membangun konektivitas global yang lebih luas, dan memperkuat citra digital mereka untuk bisa bersaing dalam persaingan wisata global yang semakin ketat.