BMKG Imbau Pemudik Waspada Cuaca Ekstrem yang Diprediksi Masih Terjadi Saat Mudik Lebaran
March 18, 2025 By Diva Permata Jaen
alinea.id/Ilustrasi
18 Maret 2025 – Cuaca ekstrem menjadi salah satu tantangan utama bagi para pemudik yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat, banjir, dan tanah longsor yang dapat mengganggu perjalanan selama periode mudik 2025. Oleh karena itu, pemudik diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca sebelum berangkat.
Prakiraan Cuaca Ekstrem Saat Mudik Lebaran
Hujan Lebat dan Angin Kencang di Berbagai Wilayah
BMKG memprediksi bahwa pada periode 16-23 Maret 2025, sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor. Berikut rincian daerah yang diperkirakan akan terkena dampak:
16-18 Maret 2025: Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua.
19-23 Maret 2025: Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Tanggal-Tanggal yang Harus Diwaspadai
BMKG menyoroti beberapa tanggal penting yang harus diwaspadai oleh pemudik karena potensi cuaca ekstrem:
16-18 Maret 2025 – Hujan lebat berpotensi terjadi di berbagai wilayah, termasuk Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua.
19-23 Maret 2025 – Potensi hujan lebat di Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 – Diprediksi terjadi peningkatan curah hujan yang dapat mengganggu perjalanan, terutama di jalur darat, laut, dan udara.
Penyebab Cuaca Ekstrem
Menurut BMKG, cuaca ekstrem yang terjadi selama periode mudik dipengaruhi oleh beberapa faktor atmosfer, seperti:
Sirkulasi Siklonik di beberapa perairan Indonesia yang memicu pembentukan awan hujan.
Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif, meningkatkan curah hujan dalam waktu singkat.
Gelombang Rossby Ekuator dan Kelvin yang memperkuat pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.
Anomali suhu muka laut yang lebih hangat, menambah kadar uap air di atmosfer dan meningkatkan intensitas hujan.
Dampak Cuaca Ekstrem bagi Pemudik
Ancaman Banjir dan Longsor di Jalur Mudik
BMKG mengingatkan bahwa hujan lebat yang terjadi di sejumlah daerah dapat meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor, terutama di jalur-jalur utama mudik seperti:
Jalur Pantura yang rawan genangan air dan kemacetan akibat hujan lebat.
Jalur Selatan Jawa yang memiliki potensi longsor di daerah perbukitan.
Tol Trans-Jawa dan Sumatra yang berpotensi tergenang air di beberapa titik rawan banjir.
Risiko di Jalur Laut dan Udara
Bagi pemudik yang menggunakan transportasi laut dan udara, BMKG juga memperingatkan potensi gelombang tinggi dan angin kencang yang dapat menyebabkan keterlambatan perjalanan. Beberapa perairan yang perlu diwaspadai adalah:
Selat Sunda, Selat Lombok, dan Laut Jawa yang diprediksi mengalami gelombang tinggi.
Bandara di wilayah terdampak cuaca buruk, seperti di Jawa dan Sumatra, yang berpotensi mengalami gangguan operasional.
Tips Aman Mudik di Tengah Cuaca Ekstrem
Untuk memastikan perjalanan mudik tetap aman dan nyaman, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Pantau Informasi Cuaca Secara Berkala Gunakan aplikasi InfoBMKG atau kunjungi situs web resmi BMKG untuk mendapatkan update prakiraan cuaca di jalur yang akan dilalui.
Persiapkan Kendaraan dengan Baik Periksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, termasuk rem, ban, dan lampu. Bawa perlengkapan darurat seperti ban cadangan, senter, dan alat komunikasi.
Hindari Perjalanan di Cuaca Buruk Jika hujan lebat terjadi, sebaiknya tunda perjalanan hingga kondisi lebih aman. Hindari jalan yang rawan longsor atau banjir.
Gunakan Jalur Alternatif Jika jalur utama terdampak banjir atau longsor, cari rute alternatif yang lebih aman dengan bantuan navigasi dan informasi dari pihak berwenang.
Siapkan Perbekalan dan Kondisi Fisik Bawa makanan ringan, minuman, serta obat-obatan yang diperlukan. Pastikan kondisi tubuh tetap prima untuk menghindari kelelahan selama perjalanan.
Cuaca ekstrem diprediksi akan memengaruhi arus mudik Lebaran 2025 dengan potensi hujan lebat, banjir, dan longsor di berbagai wilayah. Oleh karena itu, pemudik harus meningkatkan kewaspadaan, selalu memantau informasi cuaca, serta mempersiapkan perjalanan dengan baik. Keselamatan adalah prioritas utama, jadi pastikan untuk mengikuti imbauan BMKG agar perjalanan mudik tetap lancar dan selamat sampai tujuan.