August 22, 2025 By RB

22 Agustus 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah memodifikasi kereta penumpang kelas ekonomi agar dapat difungsikan sebagai kereta khusus untuk petani dan pedagang. Kehadiran kereta ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok, membuka peluang usaha, serta memudahkan mobilitas masyarakat yang menggantungkan hidup pada pertanian dan perdagangan.
Ide pengembangan kereta ini muncul sejak Mei 2024 dan diwujudkan melalui modifikasi sarana di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng. Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa desain kereta dirancang untuk memberikan akses lebih mudah dan ruang angkut yang lebih luas.
“Konsep desainnya mengedepankan kemudahan akses dan ruang angkut yang lebih luas. Tempat duduk dipasang sejajar di sisi kiri dan kanan kereta, sehingga ruang tengah lapang untuk menempatkan hasil pertanian atau barang dagangan, sekaligus memudahkan pergerakan di dalam kereta,” ungkap Anne.

Beberapa perubahan signifikan dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan petani dan pedagang, di antaranya:
Dengan desain ini, kereta mampu menampung lebih banyak hasil panen, barang dagangan, sekaligus tetap mempertahankan aspek kenyamanan.
Kereta hasil modifikasi ini telah melalui tahap uji statis pada 14–15 Agustus 2025 dan dilanjutkan dengan uji dinamis pada rute Surabaya Gubeng–Lamongan. Uji coba tahap awal dilakukan oleh internal KAI, sementara tahap selanjutnya akan melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub. Langkah ini penting agar kereta memperoleh sertifikasi keselamatan secara menyeluruh sebelum resmi melayani masyarakat.
Anne Purba menegaskan, hadirnya kereta ini merupakan bukti nyata komitmen KAI dalam memperluas akses transportasi publik yang inklusif.
“Hadirnya kereta ini adalah bukti nyata komitmen KAI dalam memperluas akses transportasi publik yang inklusif, sekaligus mendukung roda perekonomian masyarakat. Kami ingin kereta api menjadi sahabat perjalanan para petani dan pedagang. Dengan transportasi yang tepat, rantai pasok akan lebih kuat, peluang usaha lebih terbuka, dan aktivitas ekonomi daerah semakin bergerak,” katanya.
Inovasi ini sejalan dengan semangat Astacita Menuju Indonesia Emas 2045. KAI menargetkan delapan misi perusahaan dalam RJPP, termasuk menjadikan kereta api sebagai motor penggerak pembangunan nasional, ramah lingkungan, berdaya saing global, dan kebanggaan bangsa.
Related Tags & Categories :