Leet Media

Ketahui Tanda-tanda WI-FI Publik yang Tidak Aman! Ini Informasi Lengkapnya!

February 4, 2025 By Amandira Maharani

4 Februari 2025 – Wi-Fi publik sering menjadi pilihan banyak orang untuk mengakses internet tanpa biaya, terutama di tempat umum seperti kafe, bandara, atau taman kota. Namun, di balik kemudahan ini, terdapat risiko besar yang sering kali tidak disadari pengguna. Wi-Fi publik dapat menjadi pintu masuk bagi pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan malware, mencuri data pribadi, atau melakukan penyadapan koneksi. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memahami risiko ini serta mengambil langkah pencegahan yang tepat agar tetap aman saat berselancar di internet.

Tanda-Tanda Wi-Fi Publik yang Tidak Aman

Sebelum terhubung ke jaringan Wi-Fi publik, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa jaringan tersebut mungkin tidak aman. Jaringan yang tidak dilindungi dengan password mudah diakses oleh siapa saja, termasuk peretas. Sinyal yang sangat kuat di lokasi yang jauh dari router juga patut dicurigai. Jika dalam daftar Wi-Fi tidak terdapat simbol gembok, itu berarti jaringan tersebut tidak memiliki perlindungan enkripsi sehingga data Anda rentan disadap. Nama Wi-Fi yang menyerupai jaringan resmi bisa jadi merupakan jaringan palsu, misalnya “Coffee_Shop_Free” menggantikan “CoffeeShop_Free.” Peringatan keamanan dari browser atau antivirus juga menjadi indikasi bahwa jaringan tersebut tidak aman. Kesulitan mengakses situs yang diinginkan dan dialihkan ke situs lain bisa menjadi tanda adanya upaya phishing atau pengalihan untuk mencuri informasi pribadi.

Risiko yang Ditimbulkan oleh Wi-Fi Publik

Menggunakan Wi-Fi publik secara sembarangan dapat menimbulkan berbagai risiko. Penyedia Wi-Fi atau pihak lain dapat memantau data yang dikirim atau diterima, termasuk email, pesan, atau informasi login. Jaringan yang tidak aman juga bisa menjadi sarana penyebaran malware ke perangkat pengguna. Peretas dapat mencegat dan memodifikasi data yang dikirimkan melalui metode penyadapan koneksi atau Man in the Middle Attack. Selain itu, pengguna bisa diarahkan ke situs palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi melalui metode phishing.

Modus Operandi Peretas di Wi-Fi Publik

Menurut Chief Technology Officer (CTO) PT Prosperita Mitra Indonesia – ESET Indonesia, Yudhi Kukuh, ada dua modus utama yang dilakukan peretas dalam menyerang pengguna Wi-Fi publik. Peretas sering kali membuat Wi-Fi palsu dengan nama menyerupai jaringan resmi agar mudah dikoneksikan oleh pengguna. Mereka juga menggunakan perangkat USB kecil untuk memancarkan Wi-Fi palsu, yang berukuran kecil dan mudah dibawa ke mana saja sehingga orang bisa langsung tersambung tanpa menyadari bahayanya. Selain itu, peretas juga dapat meretas Wi-Fi yang memiliki kata sandi, tetapi metode ini memerlukan usaha lebih besar dibandingkan membuat jaringan palsu.

Cara Aman Menggunakan Wi-Fi Publik

Untuk tetap aman saat menggunakan Wi-Fi publik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Menggunakan VPN (Virtual Private Network) dapat membantu mengenkripsi data dan melindungi privasi. Sebaiknya hindari transaksi keuangan atau login ke akun penting saat menggunakan Wi-Fi publik. Selalu periksa nama jaringan resmi sebelum terhubung agar terhindar dari jaringan palsu. Mengaktifkan firewall dan antivirus pada perangkat juga dapat menambah perlindungan. Jika memungkinkan, lebih baik menggunakan jaringan seluler atau tethering dari smartphone sendiri untuk aktivitas yang membutuhkan privasi lebih tinggi.

Wi-Fi publik memang menawarkan kemudahan, tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko keamanan yang serius. Dengan mengenali ciri-ciri Wi-Fi berbahaya dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, Anda bisa tetap menikmati internet dengan lebih aman. Jangan asal tersambung dengan Wi-Fi gratis, terutama yang tidak memiliki kata sandi atau berasal dari sumber yang tidak jelas.