Leet Media

6 dari 10 Perusahaan PHK Gen Z Tahun Lalu, Ini Cara Agar Kamu Nggak Kena di 2025

January 28, 2025 By Reynaldi Aditya R.

28 Januari 2025 – Berdasarkan laporan terbaru dari Intelligent, platform konsultasi pendidikan dan karier, fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap Generasi Z di tahun 2024 meningkat secara signifikan. Disebutkan bahwa 6 dari 10 perusahaan melakukan PHK terhadap karyawan dari generasi ini. Angka ini memunculkan kekhawatiran, terutama mengingat potensi besar yang dimiliki Gen Z dalam membawa inovasi dan energi baru ke tempat kerja. Namun, apa alasan di balik keputusan ini? Dan, lebih penting lagi, bagaimana Gen Z dapat mempersiapkan diri agar tidak terkena PHK di masa depan?

Faktor Utama PHK Gen Z yang Harus Diketahui

Manajer perekrutan yang disurvei juga melaporkan bahwa beberapa pekerja Gen Z kesulitan mengelola beban kerja mereka, sering datang terlambat, serta tidak berpakaian atau berbicara dengan cara yang sesuai.

Laporan terpisah pada April menemukan bahwa pekerja Generasi Z terlalu bergantung pada dukungan orang tua selama proses pencarian kerja. Menurut survei yang dilakukan oleh Resume Templates dan melibatkan hampir 1.500 pencari kerja muda:

Dalam laporan tersebut, pemberi kerja menekankan bahwa beberapa kualitas utama yang mereka cari adalah inisiatif dan sikap positif. Para manajer juga menghargai pengalaman dunia nyata, baik melalui magang maupun pekerjaan, dan pada tingkat yang lebih rendah, keberadaan media sosial yang sesuai serta menghindari diskusi politik.

“Lulusan baru yang memulai pekerjaan pertama mereka harus menunjukkan profesionalisme, bukan dengan menyesuaikan diri pada norma-norma yang ketinggalan zaman, tetapi dengan bersikap hormat dan berkomitmen pada pekerjaan mereka,” ujar Nguyen.

Data Survei: Penyebab PHK Terhadap Gen Z

Menurut survei yang dirangkum oleh Intelligent, penyebab utama PHK terhadap Gen Z terbagi menjadi beberapa kategori:

Cara Agar Gen Z Tidak Terkena PHK di 2025

Agar tetap relevan dan diminati oleh perusahaan, Gen Z perlu mengambil langkah proaktif untuk mengembangkan keterampilan dan sikap profesional. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diadopsi:

1. Belajar Menerima Feedback

Jadikan umpan balik sebagai peluang untuk berkembang, bukan sebagai kritik personal. Sikap terbuka terhadap saran menunjukkan kedewasaan dan keinginan untuk belajar.

2. Tingkatkan Keterampilan Komunikasi

Kemampuan berbicara secara profesional dan mendengarkan secara aktif sangat penting. Ikuti pelatihan komunikasi atau bergabung dalam proyek kolaboratif untuk meningkatkan keterampilan ini.

3. Bangun Pengalaman Dunia Nyata

Ikut serta dalam magang, proyek kolaboratif, atau kegiatan sukarela untuk memperkaya portofolio kerja. Pengalaman ini membantu Anda memahami dunia kerja secara lebih mendalam.

4. Tunjukkan Inisiatif

Jangan ragu untuk mengambil tanggung jawab tambahan atau menawarkan solusi pada masalah di tempat kerja. Sikap ini menunjukkan bahwa Anda adalah aset berharga bagi perusahaan.

5. Sesuaikan Etika Kerja

Pastikan berpakaian, berbicara, dan bersikap sesuai dengan budaya perusahaan. Profesionalisme tidak hanya diukur dari keterampilan teknis tetapi juga dari perilaku sehari-hari.

6. Kelola Ekspektasi Pribadi

Pahami bahwa kesuksesan memerlukan waktu dan dedikasi. Hindari terburu-buru dalam mengejar promosi atau penghargaan.

7. Manfaatkan Teknologi Secara Positif

Gunakan kemampuan digital Anda untuk memberikan kontribusi nyata pada perusahaan, seperti mengoptimalkan strategi media sosial atau data analitik.

8. Isi Gap Keterampilan dengan Pelatihan Tambahan

Ada kesenjangan yang signifikan antara apa yang diajarkan di kampus dan apa yang dibutuhkan di tempat kerja. Beberapa cara untuk meminimalkan gap tersebut adalah:

Dasar Ilmiah Dibalik Fenomena PHK Gen Z

Fenomena ini bukan tanpa dasar. Berikut adalah beberapa temuan dari penelitian ilmiah yang dapat menjelaskan tantangan yang dihadapi Gen Z:

Fenomena PHK terhadap Gen Z di tahun 2024 memang memunculkan berbagai tantangan, baik bagi individu maupun perusahaan. Namun, ini juga menjadi peluang bagi generasi muda untuk introspeksi dan memperkuat kemampuan mereka di dunia kerja. Dengan mengadopsi keterampilan profesional, sikap kerja positif, dan kecerdasan emosional, Gen Z dapat membuktikan bahwa mereka bukan hanya pembawa inovasi, tetapi juga aset yang berharga bagi organisasi di tahun 2025 dan seterusnya.

Bagi Gen Z, kunci keberhasilan di tempat kerja adalah keseimbangan antara fleksibilitas dan profesionalisme. Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu tidak hanya dapat menghindari PHK, tetapi juga menjadi generasi yang mendominasi dunia kerja di masa depan.

Related Tags & Categories :

highlight

#Leet Media