Leet Media

10 Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Soeharto & Gus Dur Kembali Masuk

March 20, 2025 By Reynaldi Aditya Ramadhan

20 Maret 2025 – Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) kembali membahas pengusulan sepuluh tokoh nasional untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional 2025. Di antara nama-nama yang diajukan, terdapat dua mantan Presiden Indonesia, yakni Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Apa Itu Gelar Pahlawan Nasional?

Gelar Pahlawan Nasional merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada individu yang telah memberikan jasa luar biasa bagi negara. Gelar ini dianugerahkan oleh Presiden Republik Indonesia berdasarkan usulan dari berbagai pihak, melalui tahapan penelitian dan verifikasi ketat.

Setiap tahun, beberapa tokoh diajukan oleh masyarakat, pemerintah daerah, dan lembaga sosial untuk dinilai kelayakannya menjadi pahlawan nasional. Mereka yang terpilih biasanya memiliki kontribusi signifikan dalam perjuangan kemerdekaan, pembangunan bangsa, atau perlindungan hak asasi manusia.

Daftar 10 Kandidat Pahlawan Nasional 2025

Dari sepuluh nama yang diusulkan tahun ini, enam di antaranya merupakan nama yang telah diajukan sebelumnya, sementara empat lainnya adalah usulan baru. Berikut daftar lengkapnya:

1. Tokoh yang Kembali Diusulkan

2. Tokoh Baru yang Diusulkan

Menurut Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, usulan tahun ini mencerminkan keberagaman tokoh dari berbagai latar belakang dan daerah di Indonesia.

Bagaimana Proses Pengusulan Pahlawan Nasional?

Pengusulan gelar Pahlawan Nasional bukan proses instan. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui:

  1. Pengajuan dari Masyarakat – Nama kandidat diajukan oleh masyarakat kepada Bupati/Wali Kota setempat dengan bukti kontribusi yang signifikan.
  2. Pengkajian oleh Tim Daerah (TP2GD) – Kandidat yang diajukan akan diteliti oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) melalui seminar, diskusi, dan dokumentasi sejarah.
  3. Pengesahan oleh Gubernur – Setelah disetujui TP2GD, nama kandidat diajukan ke Gubernur untuk direkomendasikan ke Kemensos.
  4. Verifikasi Kemensos – Kementerian Sosial meneliti kelengkapan administrasi dan sejarah tokoh yang diusulkan, memastikan tokoh tersebut memenuhi syarat.
  5. Pembahasan di TP2GP – Nama-nama yang lolos verifikasi dibahas oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP), yang terdiri dari akademisi, budayawan, sejarawan, perwakilan pemerintah, serta perwakilan TNI dan Polri.
  6. Rekomendasi ke Presiden – Jika memenuhi kriteria, nama kandidat akan diajukan ke Presiden RI melalui Dewan Gelar untuk dipertimbangkan.
  7. Pemberian Gelar oleh Presiden – Presiden akan menetapkan nama-nama yang layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional menjelang Hari Pahlawan, 10 November.

Dinamika dan Kontroversi di Balik Pengusulan

Beberapa nama dalam daftar usulan ini menuai perdebatan, terutama pengusulan kembali Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. Meskipun ia dikenal sebagai pemimpin yang membangun Indonesia selama lebih dari tiga dekade, periode pemerintahannya juga diwarnai dengan tuduhan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta pelanggaran HAM.

Di sisi lain, pengusulan Gus Dur lebih banyak mendapat dukungan. Sebagai Presiden ke-4 RI dan tokoh pluralisme, Gus Dur dikenal karena kebijakannya dalam memperjuangkan hak-hak minoritas, mencabut larangan perayaan Imlek, serta mengakui Konghucu sebagai agama resmi.

Sejumlah nama lain juga menarik perhatian, seperti Bisri Sansuri, seorang ulama besar yang berperan dalam pendidikan Islam di Indonesia, serta Midian Sirait, seorang pejuang hak asasi manusia yang aktif dalam perjuangan keadilan sosial.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa pengusulan tahun ini dilakukan dengan semangat kerukunan dan persatuan. “Semangat Presiden saat ini adalah merangkul semua elemen bangsa, bukan mencari perpecahan,” ujarnya.

Kapan Keputusan Final Diumumkan?

Tahap pengusulan kandidat ditutup pada 11 April 2025. Setelah itu, TP2GP akan melakukan sidang pleno untuk menentukan kandidat yang layak direkomendasikan kepada Presiden.

Jika Presiden menyetujui usulan ini, maka gelar Pahlawan Nasional akan diumumkan menjelang Hari Pahlawan pada 10 November 2025.

Pengusulan tokoh-tokoh ini menunjukkan bagaimana bangsa Indonesia terus menghargai jasa para pendahulu yang berkontribusi besar bagi negara. Namun, beberapa usulan juga memicu perdebatan di masyarakat. Kini, keputusan akhir ada di tangan Presiden.

Siapakah yang akan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional 2025? Kita tunggu keputusannya menjelang Hari Pahlawan!

Related Tags & Categories :

highlight