June 21, 2025 By RB
21 Juni 2025 – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi baru-baru ini mengeluarkan kebijakan kontroversial yang mewajibkan siswa SD hingga SMA masuk sekolah pukul 6.30 pagi. Kebijakan ini bertujuan membentuk karakter disiplin dan gaya hidup sehat, namun menuai berbagai tanggapan dari orang tua, pakar pendidikan, dan masyarakat luas.
Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan kebijakan ini dirancang untuk menciptakan generasi muda yang sigap, mandiri, dan disiplin. Melalui jam masuk yang lebih pagi, siswa diharapkan dapat:
“Kami ingin menciptakan generasi yang tangguh dan teratur melalui pembiasaan sejak dini,” ujar Dedi Mulyadi dalam pernyataan resminya.
Kebijakan ini memicu perdebatan mengenai waktu belajar optimal bagi pelajar. Beberapa penelitian menunjukkan:
Pakar pendidikan dari LSBF Singapore menyatakan, “Kebiasaan bangun terlalu pagi berpotensi mengurangi waktu tidur remaja yang justru penting untuk perkembangan kognitif.”
Kebijakan ini mendapat berbagai reaksi dari masyarakat Jawa Barat:
Dukungan:
Kritik:
Seorang orang tua di Bandung menyatakan, “Anak saya harus bangun jam 4 pagi untuk bersiap-siap, padahal dia baru tidur jam 11 malam karena mengerjakan PR.”
Generasi Z sebagai kelompok yang paling terdampak kebijakan ini menunjukkan berbagai respons:
Psikolog remaja menyarankan, “Perlu ada penyesuaian bertahap dan evaluasi berkala terhadap kebijakan ini untuk memastikan tidak mengorbankan kesehatan mental pelajar.”
Kebijakan jam masuk sekolah pagi ini menyoroti pentingnya:
Sebagai penutup, debat tentang kebijakan sekolah jam 6 pagi ini mencerminkan kompleksitas tantangan pendidikan modern yang harus menyeimbangkan antara pembentukan karakter, kesehatan siswa, dan efektivitas pembelajaran.
Related Tags & Categories :