Leet Media

Pemprov DKI Berencana Gelar Car Free Night di Jalan Sudirman-MH Thamrin Setiap Sabtu Malam Mulai Pukul 22:00 WIB

June 10, 2025 By pj

Kompas.com/Suci Wulandari Putri

10 Juni 2025 – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan pelaksanaan Car Free Night (CFN) yang akan digelar rutin setiap Sabtu malam di kawasan protokol Sudirman–Thamrin. Gagasan ini hadir sebagai respons atas tren masyarakat yang kian gemar beraktivitas malam hari, terutama untuk olahraga, hiburan, hingga menikmati suasana kota tanpa polusi dan kemacetan.

Mengapa Car Free Night Diperlukan di Jakarta

Kawasan Jakarta dikenal padat dengan lalu lintas dan tingkat polusi udara yang tinggi. Namun, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, CFN bukan hanya untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk menghadirkan suasana kota yang lebih hidup dan menyenangkan di malam hari. 

“Kalau CFD ini kan lebih kepada kesehatan. Sekarang kita tambah (CFN) dengan kebahagiaan,” ungkap Rano.

Selain alasan ekologis, CFN juga dirancang sebagai alternatif rekreasi malam yang sehat dan ramah lingkungan. Pemerintah berharap kegiatan ini dapat menjadi oase hiburan keluarga, komunitas olahraga, hingga pelaku UMKM lokal.

Jadwal dan Lokasi Car Free Night

Pelaksanaan CFN direncanakan dimulai pukul 22.00 WIB setiap Sabtu malam, dengan lokasi utama di sepanjang Jalan Sudirman–MH Thamrin hingga Bundaran HI. Waktu ini dipilih karena banyak warga Jakarta berolahraga malam hari, sehingga program ini selaras dengan gaya hidup masyarakat urban.

Uji coba CFN akan dimulai setelah puncak perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta pada akhir Juni 2025, bersamaan dengan pertunjukan seni budaya Betawi di tiga titik: Dukuh Atas, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, dan Air Mancur Bundaran HI.

Dukungan Infrastruktur dan Pelaku UMKM

Rano menyebutkan bahwa kawasan Sudirman–Thamrin sudah siap secara infrastruktur untuk menggelar CFN, termasuk keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa bersiap sejak malam. Ia menegaskan, 

“PKL-PKL ini kan preparation dari malam. Jadi mereka pasang tenda, kemudian persiapan.”

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Dwi Rio Sambodo, turut menyarankan agar jam operasional TransJakarta, MRT, dan Mikrotrans diperpanjang hingga tengah malam agar warga tidak tergantung pada kendaraan pribadi. Ia juga menekankan pentingnya penataan lapak UMKM secara rapi, serta perlunya kerja sama dengan sektor swasta untuk mendanai kebutuhan operasional seperti penerangan, toilet portable, dan petugas kebersihan.

Keamanan dan Rekayasa Lalu Lintas

Polda Metro Jaya menyatakan kesiapan mendukung kebijakan ini, termasuk melalui rekayasa lalu lintas dan penempatan personel. Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin, volume kendaraan dan aktivitas masyarakat akan dianalisis secara mendalam untuk menentukan ruas jalan yang akan ditutup. “Setiap kebijakan tentu melalui berbagai tahap pertimbangan. Tapi kita siap amankan,” tegasnya.

Apa Bedanya Car Free Night dan Car Free Day

Car Free Day (CFD) sudah menjadi tradisi mingguan yang digelar setiap Minggu pagi pukul 06.00–11.00 WIB, sementara CFN dirancang untuk Sabtu malam mulai pukul 22.00 WIB. Tujuan CFD lebih berorientasi pada kesehatan dan olahraga, sedangkan CFN menambahkan unsur hiburan, budaya, dan rekreasi malam.

Dengan adanya penataan cahaya atau tata lampu khusus, suasana malam CFN akan terasa lebih estetis dan menarik, menjadikan Jakarta tidak hanya sehat, tetapi juga penuh warna.

Harapan Menuju Jakarta yang Ramah Lingkungan dan Bahagia

Peluncuran CFN menandai langkah progresif Jakarta menuju kota global yang lebih ramah lingkungan dan inklusif. Pemerintah Provinsi juga mengkaji perluasan kegiatan CFD dan CFN ke lima wilayah kota administratif Jakarta, guna menjangkau lebih banyak warga.

“Dengan adanya Car Free Day dan Car Free Night, semoga kebahagiaan dan kesehatan masyarakat Jakarta semakin meningkat,” pungkas Rano Karno.