Leet Media

Traveloka, Unicorn Kebanggaan Indonesia Dikabarkan Pindah Kantor Pusat ke Singapura, Ikutan #KaburAjaDulu?

June 4, 2025 By RB

Liputan6.com

4 Juni 2025 – Traveloka, unicorn teknologi kebanggaan Indonesia, kembali menjadi perbincangan hangat. Dalam siaran pers terbarunya, perusahaan ini menyebut Singapura sebagai kantor pusat mereka. Langkah ini memunculkan pertanyaan tajam di kalangan publik dan pegiat startup: apakah Traveloka benar-benar “kabur” dari Indonesia demi peluang dan kenyamanan bisnis di luar negeri?

Kantor Pusat Traveloka Kini Berada di Singapura

Pengumuman resmi Traveloka saat peluncuran layanan mereka di Jepang (28 Mei 2024) mengonfirmasi bahwa perusahaan ini kini berbasis di Singapura. Informasi serupa juga tertera di profil LinkedIn resmi mereka serta diberitakan oleh media asing.

Padahal pada 2021, Traveloka masih bangga memperkenalkan “Traveloka Campus” sebagai kantor pusat di BSD City, Tangerang. Namun dalam keterangan terbaru, dikatakan jelas: “Berkantor pusat di Singapura, Traveloka kini sepenuhnya memasuki pasar Jepang…”

Transformasi Strategis Traveloka Menjadi Multinasional

Traveloka memang memulai perjalanannya di Jakarta pada 2012. Namun dalam dua tahun terakhir, perusahaan ini melakukan transformasi besar-besaran. Setelah upaya diversifikasi bisnis gagal di 2022, Traveloka merampingkan tim, menutup unit-unit yang tidak menguntungkan, dan memangkas hampir separuh tenaga kerja.

Manajemen senior banyak yang berpindah ke Singapura, dan rekrutmen besar-besaran dilakukan untuk pasar luar negeri, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok. Bahkan Traveloka berencana membuka kantor baru di Shenzhen akhir 2025.

Langkah ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga memperlihatkan orientasi global Traveloka yang kini tak lagi berpusat di Indonesia.

Alasan Masuk ke Jepang Peluang atau Pelarian

Presiden Traveloka, Caesar Indra, menyebut Jepang sebagai pasar strategis karena tingginya volume perjalanan keluar. Traveloka pun menawarkan layanan yang disesuaikan khusus untuk wisatawan Jepang, termasuk program promosi besar-besaran seperti EPIC Sale.

Menurut Caesar, “Kami melihat momen peluang yang unik. Jepang menargetkan menyambut 60 juta wisatawan pada 2030. Traveloka dapat menjembatani dua dunia: Jepang dan Asia Tenggara.”

Namun di balik peluang itu, pengamat melihat strategi ekspansi ini juga sebagai upaya menjauh dari tantangan beroperasi di Indonesia.

Pernah Dituduh Jadi Unicorn Singapura Kini Terbukti

Kontroversi lama tentang status domisili Traveloka kembali mencuat. Pada 2019, Kepala BKPM saat itu, Thomas Lembong, pernah menyebut Traveloka dan beberapa unicorn Indonesia lainnya sebagai “unicorn Singapura”, karena dana investasi mereka mengalir melalui entitas di Singapura.

Kala itu, Traveloka membantah. Mereka menyebut kantor pusat masih di Jakarta, dan mayoritas karyawan adalah warga Indonesia. Namun fakta terbaru menyatakan sebaliknya—Traveloka secara resmi menyatakan kini berbasis di Singapura.

Apakah Traveloka Benar-Benar Ikut Kabur Aja Dulu

Secara struktur dan strategi bisnis, Traveloka telah berpindah dari Indonesia ke Singapura.

Langkah ini sejalan dengan pola #KaburAjaDulu yang juga dilakukan beberapa startup besar Indonesia lainnya. Tokopedia kini di bawah TikTok, Bukalapak memperkecil operasionalnya, dan GoTo dikabarkan dalam proses akuisisi oleh Grab.

Alasannya bukan sekadar ingin “kabur”, melainkan refleksi dari realitas bahwa banyak startup merasa lebih mudah berkembang dan mengakses modal global dari luar Indonesia, di tengah iklim regulasi dalam negeri yang masih dianggap tidak stabil dan tidak ramah teknologi.

Fakta Terbaru Tentang Traveloka

Traveloka Pindah ke Singapura Bukan Isu?

Perpindahan Traveloka ke Singapura bukan lagi sekadar isu, tetapi kenyataan yang dikonfirmasi oleh siaran pers resmi mereka. Dalam konteks #KaburAjaDulu, Traveloka kini jadi contoh nyata unicorn lokal yang berubah arah menjadi perusahaan teknologi global—dengan Indonesia bukan lagi sebagai pusatnya.

Related Tags & Categories :

highlight