Pulau-Pulau yang Terlepas dari NKRI dan Ancaman Klaim Negara Lain

May 15, 2025 By Rio Baressi

15 Mei 2025 – Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia kerap menghadapi tantangan dalam mempertahankan kedaulatannya atas pulau-pulau terluar. Dari Timor Leste yang merdeka hingga sengketa Natuna dengan China, artikel ini mengulas sejarah lepasnya beberapa wilayah NKRI dan ancaman klaim negara asing yang masih berlangsung hingga kini.

Timor Leste Lepas dari NKRI Setelah Referendum 1999

Timor Timur, yang kini menjadi negara Timor Leste, secara resmi memisahkan diri dari Indonesia pada 20 Mei 2002 setelah referendum yang diadakan pada 30 Agustus 1999.

Penyebab Kemerdekaan Timor Leste

• Konflik Separatisme: Gerakan Fretilin yang didukung internasional.
• Pelanggaran HAM: Pendekatan militer era Soeharto memicu simpati dunia.
• Referendum 1999: 78,5% penduduk memilih merdeka.

Ironisnya, meski kaya akan gas alam dan cendana, Timor Leste kini menjadi salah satu negara termiskin di Asia akibat ketergantungan pada pihak asing.

Sipadan dan Ligitan Keputusan Mahkamah Internasional 2002

Kedua pulau ini menjadi sengketa Indonesia-Malaysia sejak 1969 sebelum akhirnya diberikan kepada Malaysia berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional tahun 2002.

Alasan Kalahnya Klaim Indonesia

• Bukti Administratif: Malaysia memiliki catatan pengelolaan yang lebih kuat.
• Faktor Sejarah: Aktivitas Malaysia di pulau tersebut lebih terdokumentasi.

Kini, Sipadan dan Ligitan berkembang menjadi destinasi wisata kelas dunia dengan ekosistem bawah laut yang dilindungi.

Ancaman Klaim China atas Kepulauan Natuna

Natuna menjadi sorotan internasional karena klaim tumpang tindih dengan China berdasarkan “nine-dash line”.

Perlawanan Indonesia

• Dasar Hukum: ZEE 200 mil berdasarkan UNCLOS 1982.
• Aksi Nyata:
  • Penguatan patroli maritim.
  • Kunjungan Presiden Jokowi ke Natuna (2016).
  • Kesepakatan “pengembangan maritim bersama” 2024 tanpa mengakui klaim China.

Sumber Daya Strategis

Natuna menyimpan cadangan gas alam terbesar di Asia Tenggara (222 triliun kaki kubik), membuatnya menjadi rebutan.

Upaya Indonesia Mempertahankan Natuna

Langkah Diplomatik

• PBB: Memenangkan arbitrase atas Natuna tahun 2006.
• ASEAN: Mendorong penyelesaian sengketa secara damai.

Penguatan Pertahanan

• Pembangunan Pangkalan Militer: Di pulau-pulau terluar.
• Modernisasi Alutsista: Khususnya armada laut dan udara.

Perjalanan Indonesia mempertahankan kedaulatan pulau-pulaunya mencerminkan kompleksitas geopolitik di kawasan. Dari pembelajaran kehilangan Timor Leste hingga ketegangan Natuna, pemerintah Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman teritorial.