Wilayah dan Negara Paling Aman Jika Perang Dunia 3 Terjadi
May 9, 2025 By Rio Baressi
Tempo
9 Mei 2025 – Ketegangan global yang semakin memanas antara negara-negara seperti Iran dan Israel, Amerika Serikat dan China, serta Rusia dan Ukraina, menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya Perang Dunia III. Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengetahui wilayah atau negara mana yang relatif aman sebagai tempat berlindung. Berikut adalah daftar wilayah dan negara yang dinilai paling aman berdasarkan faktor geografis, kebijakan politik, dan sumber daya alam.
Indonesia Negara Netral dengan Pendekatan Multilateral
Indonesia masuk dalam daftar negara paling aman jika Perang Dunia III terjadi. Sikap netral Indonesia dalam isu politik global dan kebijakan luar negeri “bebas dan aktif” yang digagas oleh Presiden Soekarno pada 1948 membuat posisinya kuat di kancah internasional.
Alasan Indonesia Aman
Netralitas Politik: Tidak terlibat dalam aliansi militer besar seperti NATO atau Pakta Warsawa.
Keanggotaan di Organisasi Internasional: Per Februari 2025, Indonesia aktif di 216 organisasi internasional, menunjukkan komitmen terhadap perdamaian global.
Lokasi Geografis Strategis: Terletak di antara dua samudera, jauh dari wilayah konflik utama.
Islandia Negara Terpencil dengan Sumber Daya Mandiri
Islandia secara konsisten menempati peringkat teratas dalam Indeks Perdamaian Global dan dianggap sebagai salah satu tempat teraman di dunia.
Keunggulan Islandia
Lokasi Terpencil: Jauh dari wilayah konflik potensial.
Kemandirian Energi dan Pangan: Memiliki sumber energi terbarukan (panas bumi dan hidroelektrik), cadangan air tawar melimpah, dan sumber daya laut yang kaya.
Populasi Kecil: Meminimalkan risiko konflik internal.
Selandia Baru Destinasi Aman dengan Perlindungan Alam
Selandia Baru dikenal dengan sikap netralnya dalam konflik internasional dan lanskap alam yang bisa menjadi tempat perlindungan alami.
Faktor Keamanan Selandia Baru
Jarak Geografis yang Jauh: Terisolasi dari benua utama, mengurangi risiko serangan.
Stabilitas Politik: Pemerintah yang stabil dan kebijakan luar negeri yang netral.
Sumber Daya Alam Berlimpah: Memiliki lahan pertanian subur dan sistem ketahanan pangan yang kuat.
Greenland Wilayah Terpencil dengan Kondisi Ekstrem
Greenland dianggap sebagai salah satu tempat teraman karena lokasinya yang sangat terpencil dan kondisi geografisnya yang unik.
Kelebihan Greenland
Populasi Sangat Sedikit: Minim risiko konflik atau serangan.
Lingkungan yang Keras: Medan bergunung-gunung dan iklim ekstrem membuatnya sulit dijangkau.
Ketergantungan pada Denmark: Memiliki perlindungan dari negara maju tanpa terlibat langsung dalam konflik global.
Bhutan Negara Kecil dengan Kebijakan Netral
Bhutan, negara kecil di Asia Selatan, dikenal dengan kebijakan luar negeri yang netral dan kondisi geografis yang terlindungi.
Alasan Bhutan Aman
Sikap Netral: Tidak terlibat dalam perselisihan internasional sejak bergabung dengan PBB (1971).
Wilayah Terkurung Daratan: Dikelilingi pegunungan Himalaya, sulit dijangkau oleh kekuatan asing.
Fokus pada Kebahagiaan Nasional: Kebijakan pemerintah yang stabil dan minim ketegangan internal.
Jika Perang Dunia III terjadi, negara-negara seperti Indonesia, Islandia, Selandia Baru, Greenland, dan Bhutan dinilai relatif aman karena faktor geografis, kebijakan netral, dan kemandirian sumber daya. Lokasi terpencil, stabilitas politik, dan ketahanan pangan-energi menjadi kunci utama dalam menentukan keamanan suatu wilayah. Meskipun tidak ada tempat yang sepenuhnya kebal dari dampak perang global, negara-negara ini menawarkan peluang terbaik untuk bertahan dalam situasi krisis.