Leet Media

Di Jepang, Kamu Bisa Sewa Orang untuk Sampaikan Permintaan Maaf Kamu Kepada Orang Lain

April 10, 2025 By Diva Permata Jaen

Japan Intercultural Consulting

10 April 2025 – Dalam budaya Jepang yang sangat menjunjung tinggi kesopanan, meminta maaf dianggap sebagai suatu seni. Muncul industri unik yang membantu mereka yang kesulitan mengungkapkan penyesalan. Layanan permintaan maaf profesional bernama Shazaiya Aiga Pro menawarkan spesialis terlatih yang menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas nama klien, menangani segala hal mulai dari putusnya hubungan hingga sengketa bisnis dengan presisi budaya.

Meningkatnya Permintaan untuk Layanan Jasa Permintaan Maaf

Masyarakat Jepang menempatkan pentingnya etika permintaan maaf yang tepat, menciptakan situasi di mana individu dan bisnis beralih kepada para ahli. Layanan ini sangat populer di kalangan wanita berusia 20-40 tahun, yang mencakup 40% klien menurut laporan industri. Kasus paling umum melibatkan masalah keuangan dan konflik dengan orang terdekat saat emosi memuncak.

Cara Operasi Agen Permintaan Maaf

Perusahaan khusus menawarkan layanan bertingkat, mulai dari 3.500 yen (sekitar Rp 400.000) untuk permintaan maaf dasar hingga 25.000 yen (sekitar Rp 2,8 juta) untuk rekonsiliasi yang lebih rumit. Yokohama Benriya Natchan terkenal karena menyediakan aktor yang bisa menangis sesuai permintaan saat menghadapi penerima yang sangat marah. Agen sering berperan sebagai anggota keluarga atau rekan kerja, dengan beberapa berpura-pura menjadi pasangan selingkuh yang memohon maaf atau istri yang menelepon atasan dengan alasan sakit palsu.

Akar Budaya dari Permintaan Maaf yang Dioutsource

Fenomena ini berakar dari harapan sosial Jepang yang kompleks, di mana permintaan maaf yang kurang tepat justru dapat memperburuk konflik. Banyak klien melaporkan kecemasan fisik saat harus meminta maaf secara tatap muka, terutama dalam hubungan hierarkis. Rocket News 24 mendokumentasikan kasus di mana staf agensi berpura-pura menjadi orang tua untuk secara resmi mengakhiri hubungan asmara, melakukan sungkem dan berbicara dengan bahasa hormat yang mungkin sulit dilakukan oleh generasi muda dengan meyakinkan.

Spesialis Permintaan Maaf untuk Perusahaan

Bisnis sering mempekerjakan profesional permintaan maaf setelah krisis PR atau keluhan pelanggan. Para ahli ini dilatih untuk menyampaikan penyesalan dengan cara yang sesuai dengan norma budaya, termasuk penggunaan bahasa formal, gerakan tubuh, dan bahkan kedalaman membungkuk yang tepat. Bagi banyak perusahaan, biaya layanan ini dianggap sebagai investasi kecil dibandingkan dengan kerusakan reputasi yang lebih besar.

Kontroversi di Balik Industri Permintaan Maaf

Meskipun diterima secara budaya, praktik mempekerjakan orang lain untuk meminta maaf menuai kritik dari beberapa kalangan. Beberapa berpendapat bahwa permintaan maaf seharusnya datang dari hati dan tidak bisa digantikan oleh orang lain. Namun, pendukung layanan ini berargumen bahwa bagi banyak orang, bantuan profesional justru memungkinkan mereka mengambil tanggung jawab secara lebih efektif daripada jika mereka berusaha sendiri.

Ketika Permintaan Maaf Menjadi Solusi

Bagi klien yang menggunakan layanan ini, nilai utamanya terletak pada pemulihan hubungan dan ketenangan pikiran. Seperti yang dicatat oleh salah satu perusahaan, “500 dolar mungkin harga kecil untuk membayar kedamaian batin dan kesempatan untuk melanjutkan hidup.” Di Jepang, di mana harmoni sosial sangat dihargai, permintaan maaf—bahkan yang diwakilkan—tetap menjadi langkah penting dalam memperbaiki kesalahan dan memulihkan kepercayaan.