Leet Media

Film Live-Action Snow White jadi Salah Satu Film Disney Terburuk Sepanjang Masa dengan Rating 1,7 di IMDB, Ini Alasannya!

March 26, 2025 By Rio Baressi

25 Maret 2025 – Adaptasi live-action Snow White yang sangat dinanti-nantikan dari Disney telah menjadi pusat perhatian, tetapi sayangnya bukan karena kesuksesan. Film ini menghadapi kritik tajam dari berbagai pihak, mulai dari performa box office hingga respons kritikus. Apa yang menyebabkan kegagalan ini, dan apakah masih ada peluang untuk bangkit?

Kinerja Box Office yang Mengecewakan

Snow White hanya berhasil memperoleh sekitar USD 87,3 juta di minggu pembukaannya, jauh di bawah ekspektasi awal sebesar USD 100 juta. Perolehan ini bahkan lebih rendah dibandingkan remake Disney lainnya seperti The Lion King (2019) dan The Little Mermaid (2023), yang sukses besar pada akhir pekan pertama mereka. Bahkan, film dengan anggaran produksi lebih kecil seperti Dumbo (2019) mencatat debut yang lebih baik.

Kritik Tajam dari Kritikus

Film ini hanya meraih skor 44% di Rotten Tomatoes dan mendapat rating 1,7 di IMDB. Kritikus menyebutkan berbagai masalah, mulai dari visual yang dianggap buruk hingga perubahan alur cerita yang tidak menarik. Rafer Guzman dari Newsday menyebut Snow White sebagai film yang hambar dan mudah dilupakan, sedangkan Manohla Dargis dari The New York Times menganggap film ini medioker, “tidak cukup baik untuk dipuji, tetapi juga tidak cukup buruk untuk menjadi bahan ejekan.”

Kontroversi Sebelum dan Setelah Rilis

Kontroversi sudah mengiringi produksi Snow White sejak awal. Pemilihan Rachel Zegler sebagai pemeran utama dan pernyataannya tentang versi klasik 1937 sebagai “ketinggalan zaman” memicu perdebatan panas. Selain itu, revisi cerita dan penggunaan CGI untuk menggantikan para kurcaci asli juga menuai kritik tajam dari berbagai pihak.

Kontroversi Gal Gadot

Tidak hanya itu, Gal Gadot sebagai Ratu Jahat juga menuai kontroversi. Pernyataannya yang terang-terangan mendukung Israel di tengah konflik dengan Gaza membuat beberapa penonton merasa enggan mendukung film ini. Keputusan Disney untuk tetap mempertahankan Gadot dalam peran ini, meskipun menyadari dampak politiknya, semakin memperkeruh citra film di mata sebagian besar audiens global.

Pujian untuk Rachel Zegler

Meskipun dihantam kritik, akting Rachel Zegler tetap mendapatkan apresiasi. David Rooney dari The Hollywood Reporter menyebutnya memancarkan pesona dan kepercayaan diri meskipun cerita film terasa lemah. Namun, usaha ini tidak cukup untuk menyelamatkan reputasi Snow White di mata kritikus maupun penonton.

Apakah Snow White Masih Bisa Bangkit?

Meskipun debutnya mengecewakan, Snow White masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan. Ada contoh film sebelumnya seperti Mufasa: The Lion King (2024) yang memulai debut dengan hasil rendah tetapi mampu mencapai kesuksesan besar. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan mungkin word-of-mouth yang positif, Snow White bisa meningkatkan pendapatannya di minggu-minggu berikutnya

Snow White versi live-action mencerminkan tantangan yang dihadapi Disney dalam mengadaptasi karya klasik untuk audiens modern. Dengan kinerja box office yang rendah dan ulasan kritis yang keras, film ini menjadi salah satu proyek remake Disney yang paling kontroversial. Namun, peluang untuk bangkit tetap ada, tergantung pada bagaimana Disney merespons kritik dan memanfaatkan potensi Rachel Zegler sebagai daya tarik utama.

Related Tags & Categories :

highlight