Penampakan 5 Kg ‘Keripik Pisang Narkoba’ Dimusnahkan Kejari Kabupaten Bogor

December 30, 2025 By RB

30 Desember 2025 – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor memusnahkan sekitar 5 kilogram barang bukti berupa “keripik pisang narkoba” dalam kegiatan pemusnahan barang bukti hasil tindak pidana, Selasa (23/12/2025). Keripik pisang tersebut diduga telah disemprot dengan zat cair yang mengandung narkotika.

Pantauan di lokasi, keripik pisang yang dimusnahkan tampak tidak berbeda dengan keripik pisang pada umumnya. Warna dan bentuknya terlihat normal, dibungkus dalam plastik bening, sehingga sulit dikenali secara kasat mata sebagai barang yang mengandung narkoba.

Kasi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti Kejari Kabupaten Bogor, Rinaldy Adriansyah, menjelaskan bahwa keripik pisang tersebut merupakan barang bukti dalam perkara narkotika yang sebelumnya ditangani aparat kepolisian. Menurutnya, keripik itu disemprot menggunakan narkoba cair sebagai modus penyalahgunaan sekaligus eksperimen pelaku.

“Informasinya, keripik pisang itu disemprot dengan zat yang mengandung narkoba. Namun untuk jenis zatnya, kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” kata Rinaldy kepada wartawan.

Rinaldy menyebutkan total keripik pisang narkoba yang dimusnahkan diperkirakan mencapai 5 kilogram. Barang bukti tersebut berasal dari wilayah Kabupaten Bogor dan diduga tidak diperjualbelikan secara luas.

“Dari keterangan sementara, ini untuk konsumsi pribadi dan orang-orang terdekat pelaku. Jadi lebih ke arah eksperimen,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk kronologi lengkap perkara dan hasil laboratorium terkait kandungan narkotika dalam keripik pisang tersebut, akan disampaikan oleh Bidang Tindak Pidana Umum Kejari Kabupaten Bogor.

Pemusnahan keripik pisang narkoba dilakukan dengan cara dibakar. Proses pemusnahan ini dilakukan bersamaan dengan pemusnahan barang bukti lain dari total sekitar 100 perkara yang telah berkekuatan hukum tetap.

Kejari Kabupaten Bogor menegaskan pemusnahan barang bukti ini merupakan bagian dari komitmen penegakan hukum serta upaya mencegah penyalahgunaan narkotika dengan berbagai modus baru yang kian beragam dan sulit dikenali masyarakat.