Leet Media

BGN Usul Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers Untuk Tingkatkan Minat Siswa Makan Sayur

December 19, 2025 By pj

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

19 Desember 2025 – Program Makan Bergizi Gratis kembali menjadi sorotan publik setelah Wakil Kepala Badan Gizi Nasional mengusulkan pendekatan kreatif dalam pendistribusian makanan ke sekolah. Usulan agar sopir pengantar MBG mengenakan kostum Power Rangers dinilai dapat meningkatkan antusiasme siswa untuk mengonsumsi makanan bergizi, khususnya sayuran. Namun, gagasan tersebut memunculkan beragam tanggapan dari DPR hingga pimpinan MPR yang menilai substansi dan prioritas program perlu tetap dikedepankan.

Usulan BGN untuk Edukasi Gizi yang Lebih Kreatif

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik Sudaryati Deyang mengusulkan agar sopir mobil pengantar menu Makan Bergizi Gratis memakai kostum Power Rangers. Menurutnya, pendekatan ini dapat meningkatkan minat dan antusiasme anak-anak untuk makan makanan bergizi.

Nanik menekankan bahwa edukasi gizi tidak cukup hanya disampaikan melalui menu makanan, tetapi juga perlu dilakukan secara kreatif dan menyasar langsung anak-anak di sekolah. Karena itu, ia mendorong satuan pelayanan pemenuhan gizi untuk lebih aktif terlibat dalam edukasi.

Kepala SPPG Diminta Turun Langsung ke Kelas

Nanik meminta kepala SPPG tidak hanya menjalankan fungsi distribusi, tetapi juga berperan sebagai pendidik gizi di sekolah. Kepala SPPG diminta meluangkan waktu untuk masuk ke kelas dan menjelaskan pentingnya konsumsi makanan bergizi kepada siswa.

“Minta waktu satu jam (kepada kepala SPPG) untuk menjadi guru di kelas, nanti ganti ke kelas berikutnya. Jelaskan soal pentingnya makan bergizi,” kata Nanik.

Kolaborasi dengan Puskesmas dan PKK

Selain menyasar siswa, Nanik menyebut SPPG dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan di puskesmas, kader posyandu, serta PKK untuk memberikan penyuluhan gizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Penyuluhan juga dapat dilakukan melalui forum pertemuan di tingkat desa dengan melibatkan lurah setempat.

Kostum Power Rangers sebagai Pemicu Antusiasme Anak

Dalam praktiknya, Nanik mengapresiasi kreativitas kepala SPPG, ahli gizi, dan relawan dapur yang mencoba pendekatan unik untuk mendorong anak-anak mau mengonsumsi sayuran. Salah satunya dengan menghadirkan pengantar makanan MBG yang mengenakan kostum Power Rangers.

“Kami berikan pengemudi itu kostum Power Rangers, jadi antusiasme mereka itu makin tinggi. Bilang ke siswa, besok saya akan bawa Power Rangers ke sini lagi, kalau pada mau makan sayur. Besok tak (saya) bawakan jajan, sekali-sekali bawakan burger atau apa, gitu, tetapi dengan catatan makan sayur,” katanya.

Kritik DPR soal Gimik dan Risiko Polemik

Usulan tersebut menuai kritik dari sejumlah anggota DPR yang menilai pendekatan tersebut berpotensi menggeser fokus utama program MBG.

Kapoksi Fraksi PAN Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi menilai program Makan Bergizi Gratis adalah program serius yang menyangkut kesehatan dan masa depan anak-anak. Ia menilai penggunaan kostum Power Rangers bukan solusi yang substansial.

“Namun saya melihat hal ini bukanlah solusi yang substansial. Justru berpotensi menimbulkan polemik di ruang publik karena fokus masyarakat bisa bergeser dari tujuan utama program ke hal-hal yang bersifat simbolik dan sensasional,” katanya.

Fokus pada Kualitas dan Distribusi Makanan

Ashabul menegaskan bahwa perhatian utama BGN seharusnya tertuju pada kualitas makanan, keamanan konsumsi, ketepatan distribusi, serta pemerataan penerima manfaat.

“Yang seharusnya menjadi perhatian utama kita saat ini adalah bagaimana memastikan makanan yang dibagikan benar-benar bergizi, aman dikonsumsi, terdistribusi tepat waktu, serta menjangkau seluruh anak yang berhak,” kata Ashabul.

Pimpinan MPR Ingatkan Soal Keselamatan dan Evaluasi Menyeluruh

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid juga menyoroti usulan tersebut. Ia mengingatkan agar BGN tidak menyederhanakan persoalan MBG hanya pada tampilan luar.

Ia menyinggung kasus sopir mobil MBG yang menabrak siswa di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara, sebagai pelajaran penting agar aspek keselamatan dan kompetensi sopir menjadi prioritas utama.

“Jangan kemudian disederhanakan hanya dengan pakaian. Tapi kemudian ternyata nggak dibekali bekal menjadi sopir terjadilah kasus di Jakarta Utara, sopirnya bahkan cadangan dan menghadirkan penabrakan,” ungkapnya.

Penilaian NasDem soal Relevansi Kostum dengan Nafsu Makan

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem Irma Suryani Chaniago mempertanyakan relevansi langsung antara kostum Power Rangers dan minat siswa untuk makan.

“Memang ada kaitan? Mungkin memang anak-anak surprise melihat ada power rangers, tapi itu tidak akan membuat mereka serta merta mau makan, jika menunya tidak membuat mereka berselera,” ujarnya.

Ia menilai solusi yang lebih efektif adalah menghadirkan menu sayuran dengan rasa dan tampilan yang menarik agar sesuai dengan selera anak-anak.

Program MBG Tetap Dituntut Fokus pada Substansi

Beragam respons terhadap usulan ini menunjukkan bahwa program Makan Bergizi Gratis berada dalam sorotan publik yang tinggi. Kreativitas dalam edukasi gizi dinilai penting, namun para pemangku kebijakan mengingatkan agar substansi program, kualitas makanan, keselamatan distribusi, serta edukasi gizi yang berkelanjutan tetap menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan MBG.