Leet Media

28 Rumah Adat Terbakar di Sumba Barat, 139 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

December 9, 2025 By pj

fhony_mahur

9 Desember 2025 – Peristiwa kebakaran besar melanda Kampung Adat Waru Wora di Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT, dan menghanguskan 28 rumah adat yang menjadi warisan budaya masyarakat setempat. Musibah ini berdampak pada 139 jiwa yang kehilangan tempat tinggal, sementara pemerintah daerah dan aparat keamanan terus melakukan pendataan, penyelidikan, hingga upaya pemulihan jangka panjang.

Kronologi Kebakaran di Kampung Adat Waru Wora

Kabid Humas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra menjelaskan bahwa kebakaran terjadi pada Jumat (5/12/2025) sore dan menyebar dengan cepat di antara rumah-rumah adat berbahan kayu dan ilalang.

Dalam keterangannya, Henry menyebut, “Kebakaran dahsyat tersebut mengakibatkan 26 rumah hangus total dan dua rumah terbakar sebagian”

Ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa, meski kerugian material sangat besar. Warga yang mencoba memadamkan api secara manual tidak mampu mengendalikan kobaran yang cepat merambat karena struktur rumah yang mudah terbakar.

Henry juga menambahkan bahwa api bermula dari bagian atap belakang rumah milik seorang warga bernama Marsel Yeru. Upaya pemadaman oleh warga dan petugas gabungan dengan tiga mobil tangki air baru berhasil menaklukkan api sekitar pukul 17.45 Wita.

Skala Kerusakan dan Dampak Sosial

Berdasarkan pendataan awal, terdapat 41 kepala keluarga atau 139 jiwa yang terdampak dan kini kehilangan tempat tinggal. Selain 26 rumah yang hangus total dan dua unit terbakar sebagian, area kampung adat yang menyimpan nilai sejarah dan tradisi masyarakat Lamboya kini menyisakan puing-puing dan bara dingin.

Kapolres Sumba Barat AKBP Yohanis Nisa Pewali mengatakan masih menunggu laporan lengkap terkait kronologi dan penyebab kebakaran. Ia menegaskan, “Belum ada laporan ke saya, makanya masih tunggu laporan lengkapnya”

Kebakaran ini bukan hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga duka sosial dan budaya karena rumah adat merupakan bagian penting dari identitas masyarakat setempat.

Upaya Pemerintah Daerah untuk Pemulihan Kampung Adat

Pemerintah Kabupaten Sumba Barat bergerak cepat melakukan pendataan, penyaluran bantuan darurat, serta merancang langkah rekonstruksi jangka panjang. Bupati Sumba Barat Yohanis Dade memastikan bahwa proses pembangunan ulang akan tetap menjaga nilai tradisional rumah adat.

Ia menegaskan, “Langkah jangka panjang perlu kita pikirkan dan kita bangun kembali dengan mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya”

Wakil Bupati Thimo Ragga juga menyampaikan bahwa pendataan dilakukan agar seluruh keluarga terdampak mendapatkan bantuan secara tepat sasaran. Menurutnya, “Supaya bantuan yang diberikan tepat sasaran dan semua keluarga yang terdampak bisa segera pulih”

Rencana Mitigasi Bencana di Permukiman Tradisional

Kawasan Kampung Adat Waru Wora memiliki bangunan berbahan ilalang dan kayu yang sangat rentan terbakar. Karena itu, Pemerintah Daerah Sumba Barat menegaskan pentingnya mitigasi bencana di permukiman tradisional.

Thimo Ragga mengingatkan agar masyarakat tidak saling menyalahkan. “Serahkan pada kepolisian. Kami telah berkoordinasi dengan Polres Sumba Barat untuk mengetahui penyebab kebakaran ini,” ujarnya

Ia juga menyebut bahwa kebakaran serupa telah beberapa kali terjadi, termasuk insiden di Kampung Deke pada 2021. Pemerintah berencana menyediakan rumah sementara serta fasilitas air bersih untuk warga terdampak.

Menurutnya, “Untuk itu pemerintah akan menyiapkan juga rumah sementara dan fasilitas air bersih melalui Dinas PU. Duka ini adalah duka kita bersama”

Pentingnya Pelestarian Warisan Budaya Sumba

Kampung Adat Waru Wora merupakan situs budaya yang menyimpan nilai sejarah, arsitektur tradisional, serta identitas masyarakat Lamboya. Kebakaran yang menghancurkan puluhan rumah adat ini menjadi pengingat bahwa pelestarian budaya perlu disertai dengan upaya mitigasi bencana yang kuat, terutama di kawasan permukiman tradisional yang rentan api.

Kebakaran besar yang menghanguskan 28 rumah adat di Kampung Waru Wora menjadi tragedi budaya sekaligus kemanusiaan bagi masyarakat Sumba Barat. Dengan 139 jiwa terdampak, pemerintah daerah kini fokus pada pemulihan, rekonstruksi, serta penguatan mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang. Upaya ini menjadi langkah penting untuk menjaga keberlangsungan warisan budaya Sumba bagi generasi mendatang.

Related Tags & Categories :

highlight

#kebakaran

#NTT

#sumba