December 4, 2025 By RB

4 Desember 2025 – Tim SAR Indonesia dikenal memiliki pendekatan yang pragmatis dan cepat dalam merespons bencana alam, terutama tanah longsor. Salah satu teknik pencarian yang paling sederhana namun sangat efektif adalah penggunaan tongkat kayu atau bambu panjang. Metode ini menjadi andalan cepat di lapangan, terutama saat akses menuju lokasi sulit dan sebelum alat berat tiba.
Metode ini, yang dikenal sebagai probing atau penusukan, sempat diperlihatkan oleh seorang relawan dari Kabupaten Magelang yang bertugas dalam operasi pencarian korban longsor di wilayah Cilacap dan Banjarnegara. Ia menjelaskan bahwa tekniknya hanya melibatkan menancapkan sebatang kayu ke titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi tertimbunnya korban.
Keefektifan metode ini tidak terletak pada teknologi, melainkan pada sensitivitas tinggi operator. Saat kayu menusuk material longsoran, relawan akan merasakan perubahan tekstur dan kepadatan. Jika tongkat terasa menembus benda yang lebih lunak, seperti pakaian atau terdapat rongga udara yang mencurigakan, atau bahkan bertemu dengan objek asing yang berbeda kepadatan dari lumpur di sekitarnya, hal tersebut menjadi petunjuk kuat adanya korban di bawah timbunan.
Teknik probing kayu ini memungkinkan tim SAR untuk menyisir area luas dengan cepat. Meskipun sederhana, pendekatan ini sering kali menjadi langkah awal krusial sebelum tim beralih menggunakan teknologi pendeteksi seperti geophone atau life locator yang lebih kompleks.
Related Tags & Categories :