November 29, 2025 By pj

29 November 2025 – Fotografer profesional Natty Singh membagikan kisah ekstremnya saat mengambil gambar dari dalam pesawat yang melaju pada kecepatan tinggi. Dalam unggahan di Instagram, ia menggambarkan bagaimana momen tersebut menjadi salah satu pengalaman paling menantang secara fisik sekaligus mental ketika berhadapan dengan angin kencang dan kondisi kabin yang tidak stabil.
Pada kecepatan sekitar 300 hingga 400 knot dan ketinggian 10.000 sampai 20.000 kaki, Hembusan angin kencang langsung menerjang tubuhnya, membuatnya merasa seolah bukan lagi seorang fotografer, melainkan hanya titik kecil yang berusaha melawan kekuatan badai di langit.
Dalam kondisi itu, ia merasakan angin menghantam wajahnya hingga kulit bergetar, otot tubuh seperti tertarik, dan penglihatannya mulai kabur. Natty menyebut napas menjadi sulit dan pikirannya terpecah, namun ia tetap harus menjaga jari agar stabil untuk memotret.
Meski tubuhnya dihantam angin secara brutal dan suhu dingin menusuk dari segala arah, Natty tetap berusaha menemukan komposisi foto yang tepat. Ia harus mengatur fokus, menahan kamera agar tidak terbawa angin, dan menangkap momen dalam kondisi yang jauh dari ideal.
Dalam unggahannya, ia menuliskan bahwa angin terasa seperti mendorongnya ke belakang, namun momen itu justru membuatnya terdorong untuk tetap maju dan tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia mengatakan bahwa pemandangan di bawah tidak akan menunggu, sehingga ia harus memanfaatkan detik yang ada untuk menghasilkan gambar terbaik.
Kisah Natty Singh menunjukkan dedikasi tinggi seorang fotografer profesional dalam menghadapi risiko saat bekerja di tempat yang tidak biasa. Meskipun menghadapi kondisi yang membuat kulitnya seperti ditarik angin dan tubuhnya hampir kehilangan keseimbangan, ia tetap fokus pada tujuan utamanya yaitu mengabadikan momen berharga.
Pengalaman ini memperlihatkan bagaimana keahlian teknis, keberanian, serta ketenangan di situasi berbahaya menjadi kombinasi penting dalam menghasilkan karya visual yang unik dan menantang.