Leet Media

Kisah Pilu Raya Bocah Sukabumi yang Meregang Nyawa Karena Tubuh hingga Otaknya Dipenuhi Cacing

August 20, 2025 By RB

Tribun News

20 Agustus 2025 – Kasus meninggalnya seorang balita perempuan bernama Raya di Sukabumi, Jawa Barat, menggemparkan masyarakat. Tubuh Raya dipenuhi cacing hingga akhirnya ia menghembuskan napas terakhir di RSUD R Syamsudin SH, Sukabumi. Tragedi ini membuka mata publik tentang bahaya penyakit cacingan yang kerap dianggap sepele, ditambah dengan persoalan lingkungan, sosial, dan biaya kesehatan yang turut memperburuk kondisi korban.

Penjelasan Medis Tentang Penyakit yang Dialami Raya

Dokter IGD RSUD Syamsudin, dr Irfan, menjelaskan bagaimana cacing dapat menyebar dalam tubuh manusia.

“Infeksi dapat muncul ketika telur cacing tertelan melalui makanan, minuman, atau tangan yang tidak bersih. Telur tersebut kemudian menetas di usus dan berkembang menjadi larva yang dapat menyebar melalui aliran darah ke berbagai organ, termasuk otak. Hal inilah yang bisa membuat pasien kehilangan kesadaran,” jelas Irfan.

Selain itu, cacing juga dapat ditemukan di paru-paru dan saluran pernapasan. Dalam kasus Raya, cacing keluar melalui hidung dan anus karena jumlahnya sangat banyak. Kondisi ini semakin diperburuk karena Raya juga menderita TBC yang ditularkan dari ayahnya.

Faktor Lingkungan dan Kondisi Keluarga

Raya tinggal di rumah sederhana di Dusun Lemahduhur, Sukabumi. Lingkungan tempat tinggalnya dikelilingi kandang ayam dan domba, serta tidak memiliki fasilitas MCK. Sehari-hari, Raya mandi dan buang air di empang atau aliran air kecil di dekat rumah.

Ibunya, Endah, mengalami gangguan kejiwaan, sementara ayahnya, Udin, mengidap TBC. Kondisi keluarga yang kurang mampu membuat Raya sejak kecil diasuh oleh neneknya. Faktor lingkungan yang tidak sehat serta keterbatasan akses sanitasi diduga menjadi penyebab utama infeksi cacing yang parah.

Kendala Biaya Perawatan dan Perhatian Pemerintah

Meski sempat dirawat intensif di IGD dan ruang PICU, biaya perawatan Raya tidak ditanggung BPJS karena ia belum terdaftar sebagai peserta. Tagihan rumah sakit mencapai Rp23 juta, yang akhirnya ditanggung oleh lembaga sosial Rumah Teduh Sahabat Iin.

Kasus ini mendapat perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyampaikan rasa prihatin sekaligus kekecewaannya.

“Saya sangat prihatin dan kecewa, sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas meninggalnya balita berusia tiga tahun yang tubuhnya dipenuhi cacing,” kata Dedi melalui akun Instagram.

Ia berjanji akan menelusuri kasus ini dengan melibatkan aparat desa, bidan, puskesmas, hingga dinas kesehatan setempat. Jika terbukti ada kelalaian, sanksi akan diberikan.

Pentingnya Edukasi Kesehatan dan Sanitasi

Kasus Raya menjadi pengingat bahwa penyakit cacingan bukanlah hal sepele. Kurangnya sanitasi, lingkungan yang tidak higienis, serta keterbatasan akses kesehatan dapat memperburuk keadaan. Edukasi tentang kebersihan diri, pola hidup sehat, serta pemerataan layanan kesehatan menjadi kunci agar tragedi serupa tidak terulang di kemudian hari.

Related Tags & Categories :

highlight