August 20, 2025 By RB
20 Agustus 2025 – Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia yang digelar meriah di Jakarta pada 17 Agustus 2025 meninggalkan pekerjaan besar bagi Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Euforia pesta rakyat, karnaval kebangsaan, hingga acara kenegaraan yang digelar di kawasan Istana Merdeka, Monas, hingga Jalan Sudirman-Thamrin menghasilkan 79,29 ton sampah. Meski semarak, acara ini menjadi catatan penting mengenai tantangan pengelolaan sampah di ibu kota.
Perayaan HUT RI ke-80 yang Meriah di Jakarta
Rangkaian acara dimulai sejak pagi hingga malam hari dengan pesta rakyat, karnaval kebangsaan, hingga penurunan bendera di Istana Merdeka. Ribuan warga tumpah ruah di Monas dan sepanjang jalan protokol Jakarta untuk menyaksikan parade kendaraan hias, atraksi budaya, hingga iring-iringan pejabat negara. Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut hadir menyaksikan karnaval dari panggung kehormatan.
Sorak sorai pecah saat truk hias berbentuk replika kantor kementerian, kapal perang, hingga ornamen budaya melintas. Sebanyak 32 kendaraan ikut serta, mewakili kementerian, lembaga negara, TNI, Polri, hingga BUMN. Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan bahwa acara ini bukan hanya hiburan semata. “Semangat kita adalah menghormati para pendahulu dan merayakan kemerdekaan dengan sepenuh jiwa raga. Siapa pun yang tampil, pada dasarnya kita semua pahlawan untuk bangsa ini,” ujarnya.
79 Ton Sampah Menjadi Pekerjaan Besar
Di balik kemeriahan tersebut, sampah menumpuk hingga 79,29 ton atau setara 360 meter kubik. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan, “Total 360 meter kubik atau setara 79,29 ton sampah diangkut.” Ia menambahkan, proses pembersihan baru rampung pada tengah malam 18 Agustus 2025 setelah ribuan petugas dikerahkan.
Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya karena pesta rakyat skala besar baru pertama kali digelar di pusat ibu kota. Sampah berasal dari berbagai titik keramaian, mulai dari kawasan Monas, Bundaran HI, hingga sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
Ribuan Petugas Dikerahkan
Untuk mengatasi lonjakan sampah, Dinas Lingkungan Hidup mengerahkan 1.800 personel kebersihan yang disebar di lima wilayah Jakarta serta unit pengolahan sampah. Sebaran personel meliputi Jakarta Pusat 400 orang, Jakarta Utara 200 orang, Jakarta Timur 200 orang, Jakarta Selatan 200 orang, Jakarta Barat 200 orang, Unit Pengelola Sampah Terpadu 100 orang, serta Unit Pengolahan Sampah Badan Air 500 orang.
Selain tenaga manusia, DLH juga menurunkan armada modern seperti 12 truk anorganik, 10 mini dump truck, 12 truk compactor, 14 road sweeper, serta 40 unit dust bin. Bahkan, 10 mobil toilet juga disiagakan di berbagai titik keramaian untuk menjaga kebersihan.
Komitmen DLH dan Apresiasi kepada Warga
Asep Kuswanto menyampaikan apresiasi kepada petugas serta masyarakat yang membantu menjaga kebersihan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah membuang sampah pada tempatnya. Partisipasi ini sangat berarti dalam menjaga wajah Jakarta tetap bersih pada momen bersejarah ini,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya budaya peduli lingkungan dalam setiap perayaan massal. “Kami memahami euforia perayaan kemerdekaan. Namun mari kita rayakan dengan tetap menjaga kebersihan. Sekecil apa pun tindakan membuang sampah pada tempatnya, itu sangat berharga,” katanya.
Tantangan Pengelolaan Sampah pada Perayaan Besar
DLH menilai tingginya volume sampah pada perayaan tahun ini mencerminkan euforia masyarakat yang memadati pusat ibu kota. Operasi pembersihan dilakukan intensif hingga dini hari agar Jakarta kembali bersih dan nyaman keesokan harinya. Tantangan pengelolaan sampah pada acara besar seperti ini menegaskan pentingnya kolaborasi pemerintah, panitia penyelenggara, dan masyarakat untuk menjaga kebersihan kota.
Dengan semangat kebersamaan, perayaan HUT RI bukan hanya menjadi momentum nasional, tetapi juga ajang menguji kepedulian terhadap lingkungan.
Related Tags & Categories :